Berita

BBC/Net

Bisnis

BBC Bakal PHK Ratusan Karyawan Imbas Keuangan Sulit

RABU, 24 JULI 2024 | 12:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perusahaan media asal Inggris, British Broadcasting Corporation (BBC) bakal memangkas 500 pekerja selama beberapa tahun ke depan karena mengalami kesulitan keuangan.

Seperti dikutip AFP, Rabu (24/7), kebijakan PHK massal ini ditaksir dapat menghemat biaya perusahaan hingga 250 juta Poundsterling atau sekitar Rp5,2 triliun.

Kabar ini telah dibenarkan oleh lembaga penyiaran publik itu, yang disebut sebagai upaya untuk merampingkan perusahaan.

“Selama dua tahun ke depan, kami akan berupaya untuk memprioritaskan dana yang kami miliki untuk bidang-bidang yang memberikan nilai nyata bagi penonton,” kata BBC dalam pengumumannya.

Sejauh ini, perusahaan media itu telah mengurangi 10 persen karyawannya dalam lima tahun terakhir, dengan total pekerja yang dipangkas mencapai sekitar 2000 orang.

Dalam laporannya tahun lalu, Direktur Jenderal BBC Tim Davie mengatakan bahwa inflasi yang berkepanjangan telah mengikis pendapatan dan menekan kondisi keuangan lembaga tersebut.

“Kami perlu menciptakan organisasi yang lebih ramping, lebih gesit, dan meningkatkan sektor digital,” kata Davie.

BBC selama ini sangat bergantung kepada biaya lisensi tahunannya sebesar 169,5 Poundsterling Inggris yang dibayarkan setiap rumah tangga di Negeri Raja Charles tersebut. 

Namun, BBC mengumpulkan pendapatan biaya lisensi sebesar 80 juta Poundsterling Inggris lebih sedikit pada tahun lalu. 

Selain itu, jumlah lisensi aktif juga tercatat turun dari 24,4 juta pada periode 2022-23 menjadi 23,9 juta pada akhir tahun lalu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya