Berita

Japan Airlines (JAL)/Foto: Reuters

Bisnis

Tingkatkan Pendapatan, Japan Airlines dan Garuda Bikin Usaha Patungan

SELASA, 23 JULI 2024 | 13:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Maskapai penerbangan Japan Airlines (JAL) dan Garuda Indonesia akan segera memperkuat ikatan bisnis mereka dengan meluncurkan perjanjian bagi hasil untuk memaksimalkan pendapatan.

Dikutip dari Nikkei Asia, Selasa (23/7), JAL dan Garuda yang telah menjalin perjanjian code sharing sejak 2018 akan melakukan usaha patungan. Kedua belah pihak akan mengkoordinasikan jadwal dan tarif, sehingga memberikan koneksi yang lebih nyaman bagi penumpang.

Dalam industri penerbangan, pengaturan usaha patungan memerlukan pembagian pendapatan pada rute-rute tertentu, seperti halnya sebuah perusahaan tunggal. Operator juga akan bersama-sama merencanakan dan memasarkan paket perjalanan.


Asia Tenggara berubah menjadi pasar utama bagi JAL. Hal ini tidak lepas dari meningkatnya volume penumpang antara Januari dan Mei, yang tercatat tumbuh 5 persen pada tahun ini menjadi 1,13 juta orang. 

Lalu lintas Asia Tenggara merupakan pasar terbesar dalam jaringan JAL, melampaui 630.000 penumpang di Amerika Utara, yang merupakan sumber pendapatan perusahaan.

Permintaan dari wisatawan inbound sangat kuat di Indonesia. Sekitar 263.800 penumpang mengunjungi Jepang antara bulan Januari dan Juni, naik 30,8 persen dari periode yang sama tahun lalu dan melampaui 218.400 wisatawan dari Inggris.

Berdasarkan data pasar dari Airbus, maskapai ini diperkirakan menduduki peringkat keenam di dunia dalam hal volume penumpang pada tahun 2025 dengan jumlah 160,4 juta.  Jumlah ini akan melampaui volume penumpang yang menduduki peringkat ketujuh di Jepang, yaitu 159,33 juta penumpang.

Memperkuat rute internasional antara Jepang dan Indonesia telah menjadi strategi penting untuk pertumbuhan berkelanjutan bagi JAL, yang menghadapi penurunan pasar domestik di dalam negeri.

Maskapai ini berupaya menarik lebih banyak penumpang yang berangkat dari Indonesia dan memperluas penerbangan internasional. Saat ini, tidak ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Amerika Utara, dan tujuan lainnya.

JAL berencana meningkatkan penerbangan lanjutan melalui Jepang dengan pengaturan Garuda.  Hal ini merupakan kelanjutan dari usaha patungan dengan Malaysia Airlines yang dimulai pada tahun 2020. Maskapai ini akan menggunakan Jepang sebagai pusat koneksi global untuk memenuhi permintaan perjalanan yang terus meningkat di Asia Tenggara.

Maskapai juga telah mengajukan permohonan kekebalan anti monopoli untuk perusahaan patungan tersebut dengan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, sementara Garuda telah memberi pengarahan kepada pihak berwenang di Indonesia.

Usaha ini akan mencakup penerbangan internasional antara kedua negara serta penerbangan domestik lanjutan yang diperkirakan akan dimulai pada akhir tahun fiskal berjalan pada Maret tahun depan.

Setelah usaha patungan ini diluncurkan, pangsa penerbangan Jepang-Indonesia diperkirakan mencapai 30 persen, termasuk penerbangan lanjutan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya