Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan/Ist
Berpasangan dengan siapa pun calon wakilnya, Anies Baswedan diperkirakan tidak akan mengalami kesulitan memenangi Pilgub Jakarta 2024.
Demikian pandangan Presidium Forum Alumni Kampus Seluruh Indonesia (AKSI) Juju Purwantoro dalam keterangannya, Minggu (21/7).
Karenanya, menurut Juju, tinggal menunggu saatnya saja calon Wagub Jakarta dari parpol mana yang akhirnya akan melengkapi sebagai koalisi Anies Baswedan.
"Politik adalah dinamis, sehingga pasangan Anies bisa saja tetap dari PKS, atau kemungkinan dari NasDem, PPP atau Golkar," kata Juju.
Menurut Juju, yang tetap harus diwaspadai adalah para buzzerRp. Mereka diprediksi akan tetap dikerahkan kembali secara massif, termasuk lembaga 'survei' bayaran yang mengabaikan integritas dan profesionalitasnya.
"Tetapi sebagai pemimpin negarawan, Anies adalah sosok pemimpin yang sudah teruji, cerdas, berakhlak mulia, dan menghargai HAM," demikian Juju.
Survei Litbang Kompas menempatkan elektabilitas Anies Baswedan masih bertengger di posisi teratas dengan perolehan 29,8 persen. Kemudian diikuti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 20 persen dan Ridwan Kamil 8,5 persen.
Sesuai ketentuan pasal 40 Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 yang mengatur syarat pengusungan paslon kepala daerah, parpol harus memenuhi setidaknya 20 persen kursi dari jumlah anggota DPRD DKI Jakarta.
"Setiap parpol yang akan mengusung paslon Pilkada Jakarta, harus memiliki setidaknya minimal 22 kursi," kata Juju.