Berita

Ibadah haji/Net

Politik

BPKH Harus Waspadai Krisis Dana Haji 2027

MINGGU, 21 JULI 2024 | 16:33 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Badan Penyelenggara Keuangan Haji (BPKH) perlu mencermati adanya krisis dana haji yang berpotensi terjadi pada 2027.

Pengamat haji Ade Mafrudin mengatakan, selama tiga tahun terakhir, BPKH menghabiskan sekitar Rp21 triliun per tahun untuk biaya haji.

Diperkirakan pada tahun 2027 nanti, akan terjadi pelaksanaan haji sebanyak dua kali. Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dari BPKH.

"Pada tahun 2027, karena irisan kalender Hijriah dan Masehi, ada kemungkinan dua kali musim haji dalam satu tahun," kata  Ade ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (21/7).

Artinya biaya haji bisa melonjak 2 kali hingga Rp42 triliun, sehingga berdampak sistemik di keuangan nasional.

Menurutnya, dengan dana haji yang ada sekarang, sebesar Rp 167 triliun, maka BPKH perlu memperkuat kewenangannya dalam pengelolaan dana haji.

"BPKH perlu diperkuat kewenangannya dengan menggabungkan kewenangan operasional dan finansial haji," kata Ade.

Ade mengatakan, sebagian besar dana haji telah diinvestasikan dalam instrumen yang aman seperti Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Sukuk Korporasi. 

"Ini memberikan keamanan dan likuiditas tetapi kita juga perlu diversifikasi untuk memastikan pertumbuhan yang lebih baik," kata Ade.

Selain itu, potensi risiko juga menghantui BPKH jika banyak jamaah membatalkan dana haji mereka karena tidak terpenuhi kebutuhan biaya dua kali haji di 2027.

"Bisa menyebabkan efek domino yang serius berdampak sistemik kepada industri keuangan dan stabilitas politik dan keamanan nasional," tutup Ade.



Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya