Di antara detail informasi yang masih minim, produsen mobil mewah asal Italia, Ferrari, mengaku sudah menguji coba prototipe mobil listrik pertamanya hingga ribuan mil.
CEO "Kuda Jingkrak", Benedetto Vigna, mengonfirmasi bahwa mobil listriknya akan memulai debut akhir tahun depan, dengan pengiriman dimulai pada tahun 2026.
Meskipun masih memilih bungkam mengenai hal-hal spesifik, Vigna berjanji bahwa mobil listrik tersebut akan menghadirkan pengalaman berkendara mengasyikkan yang menjadi ciri khas Ferrari, dengan tujuan untuk menarik penggemar Ferrari tradisional dan pendatang baru yang paham teknologi.
Dikutip dari
ArenaEV, Jumat (19/7), Ferrari mengatakan telah menguji coba prototipe tersebut, dan menempuh jarak ribuan mil di jalan raya.
Vigna menekankan adanya proses pengujian yang ketat, dengan menyatakan bahwa pengemudi penguji mereka, yang familiar dengan tolok ukur performa Ferrari, telah memberikan umpan balik yang berharga.
Vigna juga menepis rumor tentang banderol harga setengah juta dolar sebagai spekulasi, dengan menyatakan harga akan ditetapkan mendekati peluncuran.
Dikatakan bahwa EV tersebut akan meluncur dari jalur produksi di gedung E baru Ferrari di Maranello, yang akan menjadi pusat untuk semua sistem penggerak, termasuk baterai bertegangan tinggi dan motor listrik untuk model-model mendatang.
Langkah Ferrari dalam mobil listrik merupakan perubahan signifikan bagi merek ikonik tersebut. Pertanyaan besar kemudian muncul, akankah Ferrari mampu mempertahankan performanya sembari beradaptasi dengan era baru mesin? Jawabannya tentu setelah mobil ini mengaspal tahun depan.