Berita

Presiden Palau Surangel Whipps Jr. berbicara kepada Nikkei Asia di Tokyo pada 16 Juli 2024/Net

Dunia

Setelah Serangan Ransomware China Luncurkan Tekanan Baru, Presiden Palau Meradang

SABTU, 20 JULI 2024 | 11:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tindakan China menolak kunjungan delegasi Palau ke Makau mendapat tanggapan langsung dari Presiden Palau Surangel Whipps Jr. Ia mengkritik langkah tersebut sebagai sebuah upaya campur tangan.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Nikkei Asia di sela-sela Pertemuan Pemimpin Kepulauan Pasifik ke-10 (PALM10) di Tokyo, Whipps mengatakan insiden tersebut telah menunjukkan tekanan Tiongkok terhadap negara sekutu Taiwan itu ke tingkat yang lebih baru.

"Kami belum pernah melihat hal seperti itu sebelumnya," kata Whipps, dikutip dari Nikkei Asia.

"Jika menyangkut hubungan ekonomi dan sebagainya, tidak pernah ada masalah di masa lalu, tetapi ini merupakan hal baru karena menyangkut pariwisata atau upaya untuk mencegah peluang," ujarnya.

Mei lalu, China telah menolak visa delegasi Palau untuk memasuki Makau guna menghadiri konferensi internasional untuk agen perjalanan. Whipps mengatakan hal itu dilakukan karena hubungan diplomatik Palau dengan Taiwan.

Selain itu, Whipps juga menuduh adanya keterlibatan China atas dua serangan siber besar pada bulan Maret, yang terungkap pada bulan Juni dan telah mengakibatkan ribuan dokumen pemerintah dicuri dan dirilis di web gelap.

Whipps mengatakan bahwa awal Juli ini serangan lain telah menargetkan sistem bea cukai dan perlindungan perbatasan negaranya, yang ia yakini dimaksudkan untuk mengganggu kedatangan wisatawan.

Namun Presiden mengatakan, serangan siber kedua dapat dicegah berkat dukungan negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan Taiwan yang membantu Palau dalam meningkatkan sistem elektroniknya.

"Para pejabat tidak dapat sepenuhnya memastikan bahwa upaya untuk mengganggu sistem imigrasi itu terkait dengan China tetapi tampaknya memang demikian," ujarnya.

Sebelumnya China juga dituding telah meningkatkan serangan sibernya terhadap Taiwan. Biro Keamanan Nasional (NSB) mengungkapkan serangan siber telah meningkat hingga mencapai 2,5 juta sehari menjelang pelantikan presiden.

Setelah pemilihan presiden dan legislatif pada tanggal 13 Januari, badan intelijen tersebut menemukan bahwa China melancarkan 1 juta serangan siber setiap hari.

Palau adalah salah satu dari sedikit negara tersisa yang memelihara hubungan diplomatik dengan Taiwan.

Negara kecil dengan penduduk sekitar 20.000 orang itu juga merupakan satu dari tiga negara dalam asosiasi bebas dengan Amerika Serikat, yang memberikan jaminan keamanan dan bantuan ekonomi dan mendapat akses untuk militernya sebagai imbalannya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya