Berita

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia/Net

Bisnis

Bahlil Sukses Dongkrak Investasi Topang Ekonomi

JUMAT, 19 JULI 2024 | 20:05 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kinerja Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dinilai berhasil dalam berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia 

Hal itu disampaikan Pakar Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Hendra Kholid dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (19/7). 

Menurutnya, berkat kecakapan Bahlil, investasi yang masuk ke Indonesia melebihi target dan menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia selain dari pada konsumsi rumah tangga, hal ini menjadi catatan emas menjelang berakhirnya masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).


“Saya pikir memang salah satu faktornya, faktor investasi. Jadi memang karena memang kita melihat dua pada dasarnya, satu dari faktor konsumsi, kedua dari faktor investasi,” ujar Hendra. 

“Keberhasilan Pak Bahlil, saya pikir tentu kita apresiasi bahwa ini adalah sesuatu yang baik dan mudah-mudahan 2024 pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi. Indonesia merupakan nomor tiga besar dunia setelah Cina, India. Tentu menjadi suatu apresiasi yang baik bagi kinerja Pak Bahlil dan teman-teman,” imbuhnya.

Hendra menyampaikan selain investasi, pemerintah juga harus menjaga tingkat konsumsi masyarakat dengan cara membuka lapangan pekerjaan, sebab investasi yang berkualitas menurutnya adalah investasi yang dapat menyerap tenaga kerja sehingga masyarakat punya penghasilan untuk berbelanja.

“Kalau tadi dikatakan misalnya bahwa di satu sisi investasi bagus, tapi konsumsi tidak bagus maka tidak baik juga. Jadi investasinya harus bagus dan konsumsinya juga harus bagus,” bebernya.

“Konsumsi ini tentu tidak lepas dari pendapatan masyarakat, ketika investasi yang bagus berkualitas maka secara otomatis lapangan pekerjaan terbuka, ketika lapangan pekerjaan terbuka secara otomatis masyarakat akan punya pendapatan, ketika masyarakat punya pendapatan maka masyarakat punya uang untuk konsumsi,” pungkas dia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya