Berita

TSMC/Net

Bisnis

Permintaan Naik, Laba TSMC Kuartal II-2024 Melompat 62 Persen

JUMAT, 19 JULI 2024 | 08:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan Manufaktur Semikonduktor Taiwan, TSMC,  melaporkan pendapatan bersih yang meningkat 40,1 persen dari tahun lalu menjadi 673,51 miliar Dolar Taiwan, sementara laba bersih meningkat 36,3 persen dari tahun lalu menjadi 247,85 miliar Dolar Taiwan. 

Perusahaan juga mengatakan pendapatan kuartal kedua akan ditargetkan antara 19,6 - 20,4 miliar Dolar Taiwan.

Ketua dan CEO C.C. Wei dalam laporan pendapatannya yang dikutip dari CNBC Jumat (19.7) mengatakan bisnis pada kuartal kedua didukung oleh permintaan yang kuat untuk teknologi 3-nanometer dan 5-nanometer yang terdepan di industri, meskipun hal ini diimbangi oleh tren musiman ponsel pintar yang terus berlanjut.


Permintaan yang sangat besar terhadap AI telah meningkatkan pasokan chip. 

TSMC adalah produsen utama chip canggih di dunia. Ia tetap yang terdepan meskipun Samsung dan Intel telah mencoba untuk menantang dominasinya.

"Saya juga berusaha mencapai keseimbangan supply dan demand, tapi tidak bisa. Saat ini, permintaan sangat tinggi sehingga saya harus bekerja sangat keras untuk memenuhi permintaan pelanggan," kata Wei. 

Untuk kuartal ketiga, bisnis ini diperkirakan akan didukung oleh permintaan yang kuat terhadap ponsel cerdas dan terkait AI, kata Wei, seraya menambahkan bahwa mereka terus memperkirakan tahun 2024 akan menjadi "tahun pertumbuhan yang kuat bagi TSMC".

Meningkatnya permintaan untuk chip canggih yang digunakan dalam aplikasi AI telah meningkatkan saham TSMC yang terdaftar di Taiwan hampir 70 persen sepanjang tahun ini.

Raksasa chip tersebut saat ini memproduksi chip 3 nanometer dan berencana memulai produksi massal chip 2 nanometer pada tahun 2025. Biasanya, ukuran nanometer yang lebih kecil menghasilkan chip yang lebih bertenaga dan efisien.

Analis Needham memperkirakan TSMC akan menaikkan target pertumbuhan pendapatannya pada tahun 2024.

"Kami memperkirakan TSMC akan menaikkan prospek pertumbuhan pendapatan pada tahun 2024 dari 'low-to mid-20s' menjadi 'mid-to high-20s' namun tetap mempertahankan target (belanja modal) pada tahun 2024," kata Needham. 

TSMC menguasai 62 persen pangsa pasar pengecoran global pada kuartal pertama, naik dari 59 persen pada periode yang sama tahun lalu, menurut data Counterpoint Research.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya