Berita

Ilustrasi penumpang di dalam gerbong KRL Commuter Line/Net

Nusantara

Dugaan Pelecehan Seksual di Dalam Gerbong Kereta, Begini Penjelasan KAI

KAMIS, 18 JULI 2024 | 15:23 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Pihak KAI Commuter angkat bicara soal dugaan perbuatan tidak menyenangkan yang terindikasi sebagai pelecehan yang dialami oleh pengguna Commuter Line No.1401 relasi Bogor-Jakarta Kota pada Selasa malam (16/7) sekitar pukul 20.30 WIB. 

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan, kejadian bermula dari seorang pengguna KRL yang secara sengaja dan diam-diam merekam dan mengambil foto bagian intim penumpang wanita di dalam gerbong KRL. 

Korban mengetahui usai menerima laporan dari penumpang lainnya, yang kemudian melaporkan kepada petugas pengamanan di atas kereta (Pam Walka). 


Lalu Pam Walka segera mengamankan terduga pelaku yang sebelumnya mencoba kabur saat kereta Commuter Line masuk di Stasiun Sawah Besar. 

“Selanjutnya pelaku dibawa ke pos pengamanan Stasiun Jakarta Kota untuk didata dan diminta keterangan," kata Joni saat dikonfirmasi, Kamis (18/7). 

Hasil dari pemeriksaan awal, pelaku terbukti memvideokan dan mengambil foto korban dengan telepon seluler tanpa seizin korban. 

Pam Walka pun turut menyerahkan korban ke pihak kepolisian dalam hal ini ke Polsek Tebet untuk diproses secara hukum. 

“KAI Commuter siap memberikan dukungan penuh untuk melindungi dan mendampingi korban tindak pelecehan tersebut ataupun tindak kriminal lainnya dalam melanjutkan proses hukumnya” tegas joni.  

KAI Commuter jelas tidak menoleransi kejadian tersebut. KAI Commuter juga akan memasukkan data pelaku tindak pelecehan tersebut ke dalam sistem CCTV Analytic. 

“Identitas pelaku akan dimasukkan ke data base CCTV Analytic untuk memblokir dan mencegah pelaku menggunakan Commuter Line kembali. Ini merupakan komitmen KAI Commuter dalam mencegah tindak pelecehan di transportasi publik khususnya KRL dan menindak tegas pelaku," tutup Joni.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya