Polisi Prancis berpatroli di sepanjang pagar yang berbatasan dengan lokasi Olimpiade Paris pada Rabu, 16 Juli 2024/Net
Prancis mengerahkan 45.000 polisi untuk mengamankan upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang akan digelar pada 26 Juli mendatang.
Kepala Perencanaan dan Koordinasi Olimpiade, Konstantinidis mengatakan bahwa luasnya lokasi kompetisi olah raga berlangsung, mendorong mereka untuk menyediakan pengamanan ekstra.
"Rutenya sejauh enam kilometer, jadi perimeternya sangat besar untuk dipantau. Itu sebabnya kami membutuhkan banyak orang (keamanan),” ungkapnya, seperti dimuat
AFP pada Kamis (18/7).
Konstantinidis menjelaskan bahwa upaya pengamanan juga dikoordinasikan dengan rekan-rekan Prancis di luar negeri. Terlebih baru-baru ini terjadi insiden penembakan yang menimpa mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
"Kami memiliki kolaborasi yang sangat erat dengan dinas keamanan AS dan dinas rahasianya. Jadi kami juga membagikan informasi apapun yang kami miliki,” kata dia.
Untuk pertama kalinya, pembukaan Olimpiade Paris akan digelar di luar stadion. Para atlet dan artis akan berlayar melewati beberapa landmark paling menakjubkan di ibu kota Prancis.
Akan ada 80 perahu yang mengangkut atlet internasional melalui rute enam kilometer di sepanjang sungai Seine menuju Menara Eiffel, dengan lebih dari 300.000 penonton diperkirakan akan menyaksikannya.
Konflik di luar negeri dan masalah keamanan di dalam negeri membuat pemerintah Prancis pada awal tahun ini menaikkan kewaspadaan keamanannya ke tingkat tertinggi.
Seorang pria ditangkap pada bulan Mei di kota Saint-Etienne, Prancis, karena dicurigai merencanakan serangan atas nama ISIS di stadion sepak bola kota tersebut selama Olimpiade.