Berita

Bank Indonesia/Net

Bisnis

Gubernur BI Beri Sinyal Pangkas Suku Bunga di Kuartal IV 2024

KAMIS, 18 JULI 2024 | 08:54 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bank Indonesia (BI) tengah mempertimbangkan penurunan suku bunga atau BI Rate pada kuartal IV 2024 ini, seiring dengan ekonomi RI yang terus terjaga dengan inflasi yang terkendali.

Sinyal penurunan suku bunga itu dilontarkan Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers pada Rabu (17/7).

"Kami masih melihat ruang untuk arah suku bunga BI rate akan turun, kemungkinan masih sama ya, yaitu pada triwulan empat," kata Perry, di Kantor Pusat BI, Jakarta, dikutip Kamis (18/7).


Dalam laporannya Perry mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh mencapai 5,11 persen pada kuartal pertama tahun ini. Angka ini disebut lebih baik dibanding negara-negara lain.

Selain itu, inflasi RI juga tercatat mencapai 2,51 persen pada Juni 2024, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,84 persen.

Sementar pada akhir tahun 2024 BI sendiri memprediksi inflasi RI akan bergerak di 2,9 persen. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding realisasi inflasi pada 2023 lalu yang hanya 2,6 persen secara tahunan (yoy).

Meski demikian, Perry menekankan bahwa angka inflasi tersebut masih berada di kisaran target BI sebesar 1,5 persen - 3,5 persen, atau 2,5 persen plus minus 1 persen.

"Inflasi kami perkirakan akhir tahun, masih rendah 2,9 persen," kata Perry.

Dengan inflasi yang rendah, BI membuka peluang menurunkan suku bunga acuan pada tahun ini, guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 4,7-5,5 persen di 2024, dan 4,8-5,6 persen di tahun depan.

Sebagai informasi BI kembali menahan suku bunga acuan di level 6,25 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 16-17 Juli 2024. Dengan keputusan tersebut, maka suku bunga deposit facility dan lending facility juga masih ditahan yang masing-masing sebesar 5,5 persen dan 7 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya