Berita

Tentara Israel berpose di depan bangunan Gaza yang runtuh/Net

Dunia

Israel Ubah Rumah Sakit Kanker Gaza Jadi Basis Militer

RABU, 17 JULI 2024 | 11:02 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kemarahan internasional semakin besar setelah pasukan Israel sengaja mengambil alih satu-satunya rumah sakit kanker di Jalur Gaza dan kini telah diubah menjadi pangkalan militer mereka.

Mengutip Tasnim News pada Rabu (17/7), militer Israel dengan kejam menghancurkan Rumah Sakit Persahabatan Turki-Palestina dan menggunakannya sebagai basis militer selama berbulan-bulan.

Kementerian Luar Negeri Turki mengecam kelakuan pasukan Israel di rumah sakit mereka dalam sebuah pernyataan.

Menurut Turki, penggunaan rumah sakit sebagai pangkalan militer merupakan kebijakan sistematis Israel yang bertujuan untuk memusnahkan rakyat Palestina. 

"Ini merupakan bukti lebih lanjut dari pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan kemanusiaan," tulis Kemlu Turki.

Mereka juga mengutuk tentara Israel yang berfoto di depan rumah sakit yang hancur. Turki berjanji untuk membawa kasus pelanggaran HAM dan kejahatan perang itu ke pengadilan internasional.

Kepala sub-delegasi Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Gaza, William Schomburg menggarisbawahi kelaparan ekstrem, kurangnya pasokan medis, dan ketidakamanan yang meluas yang dihadapi warga Palestina.

Schomburg menekankan tantangan dalam menyalurkan bantuan di tengah serangan yang sedang berlangsung dan kebutuhan mendesak akan peningkatan bantuan.

Badan Bantuan Pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA) juga mengutuk peningkatan kekerasan baru-baru ini, dan mencatat bahwa serangan minggu lalu di Gaza termasuk yang paling berdarah. 

Penghancuran markas besar UNRWA semakin membuktikan ketidakpedulian Israel terhadap hukum internasional.

Pasukan Israel telah melakukan beberapa serangan mematikan di Gaza dalam 24 jam terakhir, termasuk serangan terhadap sebuah rumah di Nuseirat yang menewaskan 11 orang, lima di antaranya adalah anak-anak.

Kementerian Kesehatan Gaza pada Selasa (16/7) mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat pemboman Israel sejak awal perang meningkat menjadi 38.712 korban jiwa, dan sedikitnya 89.166 lainnya terluka.

Diperkirakan jumlah tersebut mungkin jauh lebih tinggi karena ribuan warga sipil hilang atau terkubur di bawah reruntuhan.

Jurnal Inggris The Lancet baru-baru ini merilis laporan yang memperkirakan jumlah korban tewas sebenarnya mencapai 186.000.

Populer

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

Mahfud MD: Jangan Lempar Batu ke Unair, Tapi Sembunyi Tangan

Minggu, 07 Juli 2024 | 10:21

Krakatau Steel Terancam Kolaps, Erick Thohir Dituntut Tanggung Jawab

Minggu, 07 Juli 2024 | 15:56

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Pengusaha Tambang Haji Romo Diancam Dijemput Paksa KPK

Minggu, 14 Juli 2024 | 17:02

Otoriter Dilarang Pimpin Perguruan Tinggi

Minggu, 07 Juli 2024 | 12:05

KPK Perlu Selidiki Program KKP Ekspor BBL Berkedok Budidaya

Selasa, 09 Juli 2024 | 18:28

UPDATE

Panji Gumilang Resmi Bebas Hari Ini

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:59

Total 160 Jurnalis Tewas di Perang Gaza

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:54

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Merasa Rugi, Trump Minta Taiwan Bayar Bantuan Militer AS

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:42

Walikota Semarang Mbak Ita dan Suaminya Dicegah KPK Agar Tidak Pergi ke LN

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:38

Dinilai Cocok Dampingi Airin, Arief Wismansyah Justru Pingin jadi Gubernur

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:36

Mantan Ketua Gerindra Malut Muhaimin Syarif Nyuap AGK Rp7 M

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:19

Antivirus Kaspersky Mulai Hentikan Penjualan di AS

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:16

Anak Netanyahu Berani Sebut Qatar Negara Sponsor Teroris

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:14

Direktur HUPI: Etnis Uighur Dipaksa Ikut Kelas Komunis Setiap Malam

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:08

Selengkapnya