Berita

Calon Akpol satu-satunya dari Maluku Utara, Aiswa Djien Pandey (kemeja kuning)/Ist

Nusantara

Aiswa Djien Pandey, Catar Akpol Satu-satunya Asal Malut

SENIN, 15 JULI 2024 | 20:28 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Aiswa Djien Pandey menjadi satu-satunya calon taruni Akademi Kepolisian (Akpol) asal Maluku Utara yang lolos dari tingkat daerah ke seleksi tingkat pusat.

Aiswa bahkan menempati peringkat pertama dari lima calon yang mengikuti seleksi di tingkat daerah.

"Saingan saya gugur waktu tes jasmani. Dari Maluku Utara totalnya ada lima orang (calon) yang empat putra, satu putri. Saya asli Maluku Utara,” kata Aiswa di Komplek Akpol, Semarang, Senin (15/7).

Aiswa berangkat dari keluarga yang tergolong kurang mampu. Meski demikian, ia punya modal mentereng dengan pengalaman menjadi Paskibraka Nasional tahun 2022 dan masuk Pasukan 17 Sayap Kiri tim Pancasila Sakti.

“Di Paskibraka kami sudah dididik, persiapan pengibaran sebulan lebih dari 15 Juli sampai kami balik itu 29 Agustus (2022), waktu di Paskibraka Nasional saya bertugas penurunan bendera,” jelasnya.

Aiswa merupakan anak dari seorang petani dari Desa Wari, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara. Kontur daerah pegunungan di tempat tinggalnya praktis membentuk fisik Aiswa terlatih.

Ia menceritakan, sang ayah sempat menjadi sekuriti sebelum akhirnya menjadi petani. Ia mengaku sudah terbiasa hidup berjuang sejak kecil.

Berangkat dari situ juga, sang ayah kerap melatih fisiknya dengan berlari batasan waktu tertentu. Dilatih fisik ayahnya, Aiswa rutin latihan lari di Mako Brimob di Desa Kupa Kupa, Kabupaten Halmahera Utara.

“Saya berasal dari orang kurang mampu, jadi belajarnya dari online dan lewat buku saja. Saya tidak pernah ikut bimbel (bimbingan belajar) apa pun,” ungkap Aiswa.

Berjuang di seleksi Akpol tingkat pusat, kedua orangtuanya tidak menemani. Sebab, mereka harus tetap berada di kampung halaman untuk bertani dan mengurus keluarga. 

“Papah saya juga selalu berpesan, kalau sudah jadi orang yang berhasil, saya tidak boleh sombong. Saya harus seperti padi, semakin berisi semakin merunduk,” tutup gadis berusia 18 tahun ini.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya