Berita

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Dan Kerjasama internasional, Sudarnoto Abdul Hakim/Net

Dunia

MUI Sebut Kunjungan Aktivis NU ke Israel Melanggar Konstitusi

SENIN, 15 JULI 2024 | 17:06 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pertemuan lima aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel Isaac Herzog menuai banyak kecaman.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Dan Kerjasama internasional, Sudarnoto Abdul Hakim menyesalkan kunjungan tersebut karena dilakukan di tengah genosida Israel di Jalur Gaza.

"Sangat memprihatinkan saat puluhan ribu warga palestina dibunuh secara bengis dan menjijikkan oleh Israel, lima aktivis ini justru bertemu Presiden Israel," ujarnya dalam sebuah pernyataan yang diterima redaksi pada Senin (15/7).

Sudarnoto mempertanyakan maksud kunjungan para aktivis tersebut. Pasalnya sudah jelas bahwa Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan sejak awal mengecam invasi Tel Aviv terhadap warga Palestina.

"Untuk apa mereka ke Israel bertemu Presiden Israel? Mau memperjuangkan Palestina atau apa sebetulnya? Apa mereka tidak paham bahwa Indonesia tidak punya Hubungan diplomatik dengan Israel?" kata dia.

Menurut Ketua MUI tersebut, apa yang dilakukan oknum aktivis NU jelas melanggar konstitusi Indonesia yang menentang keras segala bentuk penjajahan.

"Kalau mereka mengerti tapi tetap pergi ke Israel, artinya mereka sengaja melanggar dan menantang konstitusi," tegas Sudarnoto.

Dia mendesak agar lima aktivis tersebut segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Indonesia yang selama ini mendedikasikan diri untuk mendukung Palestina.

"Mereka harus berani bertanggung jawab atas tindakan mereka yang tidak terhormat. Saya minta mereka minta maaf secara terbuka kepada masyarakat," ujarnya.

Terakhir, Sudarnoto berharap, pimpinan PBNU mengambil langkah positif terkait dengan kasus yang mempermalukan lembaga dan juga mencederai hati masyarakat Indonesia tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya