Berita

Falcon 9 milik SpaceX digambarkan meluncurkan satelit ke orbit di luar angkasa setelah lepas landas dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California, AS/Net

Dunia

Misi Falcon 9 SpaceX ke-354 Gagal, FAA Keluarkan Larangan Terbang

SABTU, 13 JULI 2024 | 14:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMO. Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) akhirnya melarang terbang Roket Falcon 9 milik SpaceX setelah salah satu roketnya pecah di luar angkasa dan menghancurkan muatan satelit Starlink.

Keputusan tersebut diumumkan FAA pada Jumat (12/7), setelah roket SpaceX Falcon 9 mengalami kerusakan langka pada mesin tahap kedua selama misi satelit Starlink pada Kamis malam waktu setempat.

"Falcon 9 akan dilarang terbang sampai SpaceX menyelidiki penyebab kegagalan, memperbaiki roket, dan menerima persetujuan badan tersebut," kata FAA dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (13/7).

Proses ini bisa memakan waktu beberapa minggu atau bulan, tergantung pada kompleksitas kegagalan dan rencana SpaceX untuk memperbaikinya.

Dilaporkan bahwa kira-kira satu jam setelah Falcon 9 lepas landas dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California pada Kamis malam, tahap kedua roket tersebut gagal menyala kembali dan menyebarkan 20 satelit Starlink pada jalur orbit dangkal di mana mereka akan segera masuk kembali dan terbakar di atmosfer Bumi.

"Upaya untuk menyalakan kembali mesin tersebut mengakibatkan mesin RUD karena alasan yang saat ini tidak diketahui," tulis CEO SpaceX Elon Musk pada Jumat pagi di platform media sosialnya X, menggunakan akronim industri untuk Rapid Unscheduled Disassembly yang biasanya berarti ledakan.

Gagalnya misi tersebut telah memutus rangkaian keberhasilan lebih dari 300 misi berturut-turut yang selama tujuh tahun dipertahankan SpaceX. Banyak negara dan perusahaan antariksa mengandalkan SpaceX yang dimiliki swasta, yang nilainya sekitar 200 miliar dolar AS, untuk mengirim satelit dan astronot mereka ke luar angkasa.

NASA dalam sebuah pernyataan setelah kecelakaan hari Kamis mengatakan pihaknya memantau semua misi Falcon 9 milik SpaceX.

“SpaceX telah menyampaikan informasi dan menyertakan NASA dalam penyelidikan anomali yang sedang berlangsung untuk memahami masalah ini dan langkah ke depan,” kata juru bicara badan antariksa tersebut.

SpaceX mengatakan kegagalan tahap kedua terjadi setelah teknisi mendeteksi kebocoran oksigen cair, sebuah propelan.

Kecelakaan itu terjadi pada misi Falcon 9 yang ke-354. Ini adalah kegagalan Falcon 9 pertama sejak 2016, ketika sebuah roket meledak di landasan peluncuran di Florida dan menghancurkan muatan pelanggannya, sebuah satelit komunikasi Israel.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya