Berita

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata/RMOL

Hukum

Penyidik Mengaku Tahu Keberadaan Harun Masiku, Alex: Jakarta Luas

RABU, 10 JULI 2024 | 07:39 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tim penyidik mengaku tahu keberadaan Harun Masiku di Jakarta. Pengakuan itu sebagaimana disampaikan kepada kepada tim hukum DPP PDIP, Donny Tri Istiqomah. Menanggapi itu, pimpinan KPK menyebut bahwa Jakarta itu luas.

Pernyataan bahwa Jakarta itu luas disampaikan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menanggapi pernyataan Donny yang membeberkan ungkapan penyidik KPK, AKBP Rossa Purbo Bekti, kepada dia, saat menggeledah kediamannya, pekan lalu.

"HM ada di Jakarta, kenapa nggak ditangkap? Ya Jakarta kan luas mas, ada 10 juta warga, dan saya nggak tahu ngumpetnya di mana. Kalau kawan-kawan ada yang tahu ya beritahukan, nanti kita jemput bersama," kata Alex, seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/7).


Alex juga memastikan, KPK terus berupaya segera menemukan dan menangkap Harun Masiku (HM).

"Upaya itu terus kami lakukan, memang tidak mudah. Tapi kami meyakini, cepat atau lambat pasti ketemu juga," pungkasnya.

Sebelumnya, salah satu pengacara Donny, Army Mulyanto, mengatakan, ada bujuk rayu dari penyidik saat penggeledahan di rumah Donny, di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, selama 4 jam, Rabu (3/7).

"Sebenarnya (bentuk intimidasi), supaya Pak Donny bisa kerja sama. Bahkan Pak Rossa sampai menyampaikan bahwa dia sudah tahu keberadaan Harun Masiku, masih di Jakarta, dan mengait-ngaitkan dengan Pak Sekjen, Pak Hasto," kata Army, kepada wartawan, di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jalan HR Rasuna Said Kav C1, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (9/7).

Melalui pengacaranya, Donny melaporkan penyidik KPK ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK, karena merasa diintimidasi dan diancam saat terjadi penggeledahan rumahnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya