Berita

Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur, Imam Makhruf/RMOLJatim

Nusantara

Penerapan Kurikulum Merdeka Diminta Dievaluasi

KAMIS, 04 JULI 2024 | 08:29 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur, Imam Makhruf, minta pemerintah pusat mengkaji ulang penerapan Kurikulum Merdeka.

Peninjauan kembali perlu dilakukan, untuk memastikan apakah Kurikulum Merdeka itu berjalan dengan efektif dan mencapai tujuan maksimal dalam proses belajar mengajar.

“Saya minta dikaji lagi, ada plus minusnya,” kata Imam, usai inspeksi mendadak ke SMAN 3 Taruna Angkasa, Kota Madiun, dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (4/7).

Anggota DPRD Dapil Nganjuk-Madiun itu juga mengatakan, Kurikulum Merdeka mengharuskan guru melakukan banyak kegiatan administratif, seperti menyusun modul pembelajaran, melakukan asesmen, dan membuat laporan.

Hal itu dikhawatirkan justru menyita waktu, karena guru seharusnya mengoptimalkan waktunya untuk mengajar dan berinteraksi dengan siswa.

“Kenapa guru disibukkan terus untuk laporan-laporan administratif, sehingga tatap muka guru dan murid jadi kurang,” tambahnya.

Sebab itu dia meminta agar proses belajar mengajar di sekolah banyak menerapkan pola konvensional, dan mengurangi penggunaan gadget.

Menurutnya, banyaknya penggunaan gadget justru berdampak negatif dan tidak efektif, sehingga harus ada kajian mendalam agar Kurikulum Merdeka bisa lebih optimal dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

Dia khawatir, jika hal itu dibiarkan, kualitas pembelajaran semakin menurun, karena guru sibuk, tidak memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan pembelajaran dengan baik.

“Wong ditunggui aja belum tentu mengerjakan, apalagi ditinggal. Itu yang perlu diperbaiki dan memperbanyak pembelajaran sistem konvensional,” pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya