Berita

Selebrasi kontroversial Merih Demiral bakal diinvestigasi UEFA/Net

Sepak Bola

PIALA EROPA 2024

UEFA Akan Investigasi Selebrasi Kontroversial Merih Demiral

KAMIS, 04 JULI 2024 | 04:49 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Melakukan perayaan atau selebrasi usai mencetak gol merupakan hal yang lumrah terjadi dalam sebuah pertandingan sepak bola. Dengan catatan, selama selebrasi itu dilakukan secara biasa-biasa saja.

Adalah bek Turkiye, Merih Demiral, yang selebrasi golnya ke gawang Austria dianggap kontroversial. Membuat UEFA selaku otoritas tertinggi di sepak bola Eropa akan melakukan investigasi yang berpotensi memberi hukuman kepada Demiral.

Demiral menjadi pahlawan kemenangan Turkiye saat menang 2-1 atas Austria di babak 16 Besar Piala Eropa 2024, Rabu dinihari WIB (3/7). Dua golnya di Leipzig Stadium membuat Austria angkat koper.


Bahkan Demiral tercatat sebagai pencetak gol tercepat di fase gugur Piala Eropa, yakni di detik ke-57. Dia juga jadi bek kedua setelah Lilian Thuram yang membuat 2 gol di fase gugur sebuah ajang besar.

So, wajar jika Demiral merayakan dengan penuh suka cita di akhir laga. Apalagi, Turki sudah lama juga tidak melaju jauh ke perempatfinal Piala Eropa 2024 setelah terakhir dilakukan pada 2008.

Akan tetapi perayaan gol Demiral bisa berujung masalah. Saat itu Demiral mengangkat kedua tangannya dan jarinya membentuk lambang kepala serigala, yang merupakan masalah besar di Jerman.

Sebab, gestur tersebut identik dengan kelompok ultra kanan Milliyetci Hareket Partisi (MHP), yang kabarnya dekat dengan Partai AK milik Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan dan Grey Wolves. Gestur tersebut memang sudah dilarang di Prancis, tapi tidak ada aturan pasti di Jerman.

Gestur yang disebut "Wolfsgruss" biasanya digunakan oleh orang-orang Turki yang merasa kastanya paling atas di atas ras lainnya, seperti Kurdi, Kristiani, Armenia, dan lainnya.

Bahkan, gestur tersebut dinilai sama dengan salam Nazi yang dipopulerkan Adolf Hitler dulu. Grey Wolves bahkan terang-terangan menyebut Hitler sebagai panutan mereka. Apalagi pada 2 Juli juga jadi peringatan 31 tahun pembunuhan 35 orang yang dilakukan Grey Wolves di sebuah hotel daerah Sivas, Turki tahun 1993.

"UEFA akan mengadakan investigasi terkait aksi bek Turki Merih Demiral yang dianggap melanggar pasal 35 ayat 4 Aturan Disiplin UEFA," ujar pernyataan resmi UEFA yang dikutip redaksi, Kamis (4/7).

"Informasi selanjutnya terkait kasus ini akan diberikan secepatnya," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya