Berita

Ilustrasi gambar/RMOL

Bisnis

Usai Tarik Dana dari BSI

Muhammadiyah Teken Kerja Sama dengan BCA Syariah

SELASA, 02 JULI 2024 | 23:18 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Usai menarik dana secara besar-besaran dari Bank Syariah Indonesia (BSI), kini Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah justru menggandeng BCA Syariah dalam kerja sama di bidang layanan dan produk.

Namun Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir, menyampaikan kerja sama ini tidak ada kaitannya dengan penarikan dana dari dari BSI.

“Ini semua normal jangan dikaitkan dengan tarik-menarik dana," ujar Haedar kepada wartawan di Yogyakarta, Selasa (2/7)..


Sambung dia, Muhammadiyah sudah memiliki kiprah dalam ekonomi berbasis syariah cukup lama. Bahkan sejak sebelum Indonesia merdeka, tepat dari tahun 1912.

"Muhammadiyah kan sudah kerja sama sebelumnya Indonesia merdeka, dengan berbagai lembaga pemerintahan, agama, bahkan dengan berbagai golongan sekalipun. Jadi jangan dikait-kaitkan ini dengan peristiwa-peristiwa pendek (penarikan dana dari BSI) ya," jelasnya.

Haedar menambahkan bahwa pihaknya tetap berjalan secara rasional, objektif, dan paling utama menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan golongan.

"Kami sudah bekerja sama dengan seluruh perbankan syariah yang semua didasari oleh saling percaya dan menjaga amanah,” jelasnya lagi.

Haedar juga mengaku tidak tahu menahu tentang ada atau tidaknya dana Muhammadiyah di BSI sekarang ini.

"Dana kita itu di berbagai tempat ya, saya tidak tahu persis, ketua umum kan nggak ngurus dana sampai detail," pungkasnya.

Penandatanganan kerja sama itu dilakukan di Kantor PP Muhammadiyah, Terban, Kota Yogyakarta yang turut dihadiri beberapa orang perwakilan BCA Syariah.

Sebelumnya, PP Muhammadiyah mengalihkan penyimpanan dana dari BSI ke sejumlah bank syariah lain. Keputusan ini tertuang dalam memo tertanggal 30 Mei 2024.

PP Muhammadiyah sebelumnya juga mengadakan pertemuan bersama Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Yogyakarta pada 26 Mei 2024. Kemudian penarikan dana yang ada di BSI baru dilakukan dengan jumlah dana hingga Rp15 triliun.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya