Penandatanganan kontrak pembelian Ocean Going Tug seberat 800 ton antara AL Banghladesh dengan perusahaan Garden Reach Shipbuilding and Engineers India, Minggu (30/6).
Angkatan Laut Bangladesh telah menandatangani kontrak untuk Ocean Going Tug seberat 800 ton dengan perusahaan Garden Reach Shipbuilding and Engineers India.
Penandatanganan kontrak dilakukan hari Minggu (30/6) bertepatan dengan kunjungan Kepala Staf AL India Laksamana Dinesh K Tripathi ke Bangladesh.
Komisi Tinggi India di Dhaka mengatakan, kedua negara menyadari peran penting mereka dalam menjamin perdamaian, stabilitas, dan harmoni di kawasan.
Dalam kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Sheikh Hasina ke India baru-baru ini pun kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama pertahanan dengan perspektif jangka panjang.
Sejalan dengan rencana modernisasi Angkatan Bersenjata Bangladesh, kedua negara akan menjajaki kerja sama industri pertahanan untuk modernisasi Angkatan Bersenjata Bangladesh guna memperkuat kemampuan pertahanannya.
Laksamana Dinesh K Tripathi melakukan kunjungan resmi selama empat hari mulai tanggal 1 sampai 4 Juli yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan hubungan pertahanan bilateral antara Bangladesh dan India dan untuk menjajaki jalur baru kerja sama AL kedua negara.
KSAL India dijadwalkan mengadakan diskusi bilateral dengan KSAL Bangladesh Laksamana M Nazmul Hassan di Dhaka, serta meninjau parade pingsan yang dijadwalkan di Akademi AL Bangladesh (BNA) di Chattogram pada 4 Juli.
Dalam kunjungan tersebut, KSAL India juga akan mengadakan diskusi bilateral dengan KSAD Bangladesh Jenderal Waker-Uz-Zaman dan KSAU Bangladesh Marsekal Udara Hasan Mahmood Khan, juga Perwira Staf Utama Divisi Angkatan Bersenjata Letjen Mizanur Rahman Shameem, serta pimpinan senior pemerintah Bangladesh.
KSAL India akan menyampaikan pidato kepada peserta di National Defense College, Dhaka, dan mengunjungi beberapa fasilitas pertahanan utama.
Kerja sama Angkatan Laut antara India dan Bangladesh secara tradisional kuat dan mencakup rentang yang luas, yang mencakup interaksi operasional melalui kunjungan ke pelabuhan, latihan angkatan laut bilateral, serta pengembangan kapasitas, peningkatan kemampuan, dan inisiatif pelatihan.