Berita

Anggota Komisi XI DPR RI Fauzi Amro/Net

Politik

Kelakar Fauzi Amro soal PMN Bio Farma: Harusnya Kita Sarankan Pinjol Saja

SENIN, 01 JULI 2024 | 17:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT. Bio Farma dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), ditentang Komisi XI DPR RI.

Pasalnya, kedua perusahaan pelat merah itu merupakan BUMN yang tengah bermasalah.

Anggota Komisi XI DPR RI Fauzi Amro mengatakan tak seharusnya pemerintah menggelontorkan uang negara untuk BUMN bermasalah seperti Bio Farma yang memiliki anak perusahaan Indofarma, lantaran tersangkut kasus pinjaman online.

Kasus fraud yang dilakukan Indofarma harus menjadi catatan penting bagi pemerintah, terlebih pinjaman online perusahaan obat milik negara itu menggunakan nama pegawai.

"Sekarang pinjam lagi PMN ke kita, harusnya kita sarankan ke pinjol aja sekalian (PMN) tahap duanya," kata Fauzi Amro dalam rapat kerja bersama Menkeu Sri Mulyani tentang pendalaman Penyertaan Modal Negara (PMN) APBN 2025, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (1/7).

Sementara itu, legislator dari Fraksi Nasdem ini menerangkan soal LPEI yang kini sedang tersangkut kasus hukum. Dia merasa khawatir pemberian PMN kepada LPEI ini bakal menimbulkan masalah hukum baru.

"Menurut saya kasusnya ini sudah panjang secara hukum, tolong kalau persetujuan yes or no kita jangan sampai terlibat,” tutupnya.

Menkeu Sri Mulyani dan jajarannya mengusulkan pemberian PMN kepada sejumlah BUMN. Untuk LPEI, Kemenkeu mengusulkan PMN tunai sebesar Rp10 triliun yang digunakan untuk penugasan khusus ekspor (PKE).

Sementara untuk Bio Farma, Kemenkeu mengusulkan pemberian PMN nontunai berupa peralatan dan bangunan untuk fasilitas bekas produksi vaksin flu burung senilai Rp68 miliar.

Populer

Bey Machmudin akan Serius Tangani Judi Online di Jabar yang Tembus Rp3,8 T

Rabu, 26 Juni 2024 | 18:20

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

Wacana Bey Machmudin Rombak Komisaris BUMD Didukung Dewan

Minggu, 30 Juni 2024 | 13:24

Menwa Siap Kerahkan 5 Ribu Personel ke Gaza Bersama TNI

Rabu, 26 Juni 2024 | 01:19

DPR Khawatir Investasi TikTok Permudah Produk China Masuk RI

Kamis, 27 Juni 2024 | 00:03

Pemilu Iran di Jakarta

Jumat, 28 Juni 2024 | 14:24

Rapat Pimpinan MPR RI dengan Presiden Jokowi

Jumat, 28 Juni 2024 | 16:37

UPDATE

Program Sembako Murah Sukses Tekan Inflasi

Sabtu, 06 Juli 2024 | 02:00

93 Ribu Lebih Jemaah Haji Tiba di Tanah Air

Sabtu, 06 Juli 2024 | 01:32

S&P Global Ratings Keluarkan Peringatan Usai Utang AS Meningkat

Sabtu, 06 Juli 2024 | 01:22

KPU Jamin Pemecatan Hasyim Asy'ari Tak Hambat Pilkada

Sabtu, 06 Juli 2024 | 01:07

Cak Imin: Support Industri Tekstil Jalan Terbaik Tekan Laju Impor

Sabtu, 06 Juli 2024 | 01:00

Bulan Juni Penumpang Whoosh Tembus Setengah Juta Orang

Sabtu, 06 Juli 2024 | 00:28

Stempel "Kebal Hukum" Hasyim Asy'ari Berakhir Tragis di Kasus Asusila

Sabtu, 06 Juli 2024 | 00:08

Bank DKI Gandeng Kopkartrans Genjot Peningkatan Kredit Konsumer

Sabtu, 06 Juli 2024 | 00:04

Sudah Diperingati, PM Hongaria Nekat Temui Putin

Jumat, 05 Juli 2024 | 23:39

Nasabah PNM Mekaar Berani Investasi Berkat Holding Ultra Mikro

Jumat, 05 Juli 2024 | 23:23

Selengkapnya