Berita

Jemaah haji Indonesia mendarat di Tanah Air/Net

Politik

Pemulangan Jemaah Haji Delay Terus, Garuda Harus Perbaiki Kinerja

MINGGU, 30 JUNI 2024 | 10:41 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Proses pemulangan jemaah haji Indonesia yang sudah berlangsung sejak 22 Juni 2024 terus diwarnai banyak keterlambatan (delay).

“Dari 58 kloter, 32 kloter terbang tidak sesuai jadwal, karena mengalami keterlambatan,"  kata Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab, dikutip Minggu (30/6).

Tahap ini diawali kepulangan jemaah kelompok terbang pertama Embarkasi Surabaya (SUB 01), dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, dan kloter kedua Embarkasi Solo (SOC 02) dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.


"Ini yang saya sebut on time performance (OTP) Garuda pada fase awal kepulangan ini sangat buruk,” katanya.

Keterlambatan terparah menimpa jemaah kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO 03), yang mengalami delay hingga 12 jam 30 menit. Garuda Indonesia seharusnya fokus pada upaya perbaikan kinerja pada sisa penerbangan pemulangan jemaah haji Indonesia.

“Jadi, ada 32 dari 58 kloter yang sudah terbang ke Tanah Air, yang mengalami keterlambatan penerbangan. Prosentasenya lebih dari 50 persen," kata Saiful Mujab.

Dia juga meminta pesawat yang akan digunakan benar-benar siap. Kru pesawat juga siap bertugas, sehingga potensi terjadinya keterlambatan atau delay penerbangan tidak terus menerus terulang.

"Kasihan jemaah kalau Garuda delay terus. Saya harap fokus saja pada perbaikan kinerja. Layani jemaah haji Indonesia dengan baik, jangan membuat jadwal penerbangan jadi delay," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya