Berita

Ilustrasi/RMOLJabar

Nusantara

Percepatan Penurunan Stunting Butuh Komitmen Semua Pihak

JUMAT, 28 JUNI 2024 | 07:54 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Prevalensi stunting atau tengkes pada bayi di Jawa Barat tergolong tinggi, mencapai 21,7 persen. Angka itu harus ditekan, untuk mencapai target prevalensi stunting nasional, yakni turun hingga 14 persen pada 2024.

Berbagai upaya dilakukan Pemprov Jabar untuk mempercepat penurunan stunting. Salah satunya memperkuat kolaborasi pemangku kepentingan untuk mewujudkan Jabar Zero New Stunting atau Jabar tanpa kasus baru stunting.

Menurut Sekda Jabar, Herman Suryatman, semua pihak harus bergerak progresif dan terstruktur untuk mencegah munculnya kasus baru stunting. Perhatian kepada ibu hamil dan balita usia 0 hingga 24 bulan amat krusial dalam pencegahan stunting.

"Jurusnya adalah, sebelum kelahiran dan setelah kelahiran agar terwujud zero new stunting, sehingga bebas dari stunting," ucap Herman, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Jumat (28/6).

Herman optimistis prevalensi stunting di Jawa Barat turun signifikan pada akhir 2024, jika semua pihak mengambil langkah-langkah akseleratif, progresif, dan terstruktur. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat turut serta gotong royong mengatasi stunting.

"Kalau semuanya gotong royong, semuanya sabilulungan, saya yakin bisa," imbuhnya.

Herman menekankan komitmen dari semua pihak adalah kunci utama. Dengan semangat gotong royong dan komitmen yang kuat, Jawa Barat dapat mewujudkan Jabar Zero New Stunting.

"Yang paling penting adalah komitmen kita, karena anggaran masing-masing kabupaten sudah ada. Di provinsi ada, di kabupaten ada, tinggal dikonsolidasikan. Anggaran bukan satu-satunya yang penting, tapi komitmen yang utama," kata Herman.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya