Berita

Pengamat politik Ray Rangkuti/Net

Politik

Jokowi Diam-Diam Sedang Cemas Dikhianati Teman Setia

KAMIS, 27 JUNI 2024 | 10:41 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja presiden sebesar 75 persen ternyata belum membuat Joko Widodo tenang mengakhiri jabatannya tahun ini.

Kekhawatiran tersebut bahkan disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin lalu (24/6). Saat itu, Presiden Joko Widodo mewanti-wanti potensi terjadi turbulensi politik di akhir masa jabatannya.

"Apa yang membuat Presiden khawatir terjadi turbulensi kala tingkat kepuasan terhadap presiden tinggi. Kan enggak masuk akal tingkat kepuasan tinggi, tapi presiden ngomong hati-hati ada turbulensi politik," kata pengamat politik Ray Rangkuti dikutip Kamis (27/6).


Menurut Ray, kekhawatiran Presiden Joko Widodo menjadi wajar jika tingkat kepuasan publik misalnya hanya 51 persen.

Maka dari itu, Ray memandang kekhawatiran Presiden Jokowi soal potensi turbulensi politik tidak mungkin berasal dari luar pemerintahan. Karena jika merujuk survei Litbang Kompas, hanya 25 persen yang merasa tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

"Kalau Presiden khawatir, jawabannya harus dicari dari dalam. Karena dari luar enggak mungkin, cuma sisa 25 persen (yang tidak puas). Kemungkinan terjadi dari dalam," sambung Ray.

Sinyal gangguan dari dalam dinilai cukup kuat jika merujuk beberapa dinamika politik kebijakan pemerintah. Mulai dari pembatalan kebijakan kenaikan UKT, hingga tidak adanya dukungan partai politik soal kebijakan Tapera.

"Tidak ada satu pun parpol pendukung Jokowi secara politik hari ini menyatakan dukungan terhadap Tapera, meskipun mereka tidak menyatakan menolak secara terbuka," jelas Ray.

"Maka di tengah kepuasan itu, mencuat kekhawatiran karena teman setia Pak Jokowi tidak sesetia yang dibayangkan," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya