Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pasokan Luber, Minyak Dunia Malah Naik Harga jadi Segini

KAMIS, 27 JUNI 2024 | 09:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak mentah di Amerika Serikat (AS) ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan Rabu (26/6) waktu setempat.

Kenaikan tipis tersebut terjadi di tengah lonjakan pasokan minyak dan bensin di AS, yang membuat investor khawatir bahwa potensi perluasan perang Gaza dapat mengganggu pasokan minyak mentah dari Timur Tengah dan menggagalkan reli harga minyak.

Minyak mentah berjangka Brent naik 24 sen, atau 0,3 persen, menjadi 85,25 dolar AS per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS menetap 7 sen lebih tinggi pada 80,90 dolar AS per barel.


Ketegangan lintas batas antara Israel dan Hizbullah Lebanon telah meningkat, memicu kekhawatiran akan perang besar-besaran Israel-Hizbullah yang dapat menarik kekuatan regional lainnya, termasuk produsen minyak utama Iran.

Andrew Lipow dari Lipow Oil Associates yang berbasis di Houston mengatakan, premi risiko geopolitik telah kembali ke pasar karena perang antara Israel dan Lebanon kemungkinan akan melibatkan Iran secara langsung, dan hal ini akan menjadi kekhawatiran.

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan negaranya berdiri dalam solidaritas dengan Lebanon dan meminta dukungan negara-negara kawasan.

Di awal sesi, harga minyak turun setelah Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan lonjakan stok minyak mentah AS sebesar 3,6 juta barel pada minggu lalu, mengejutkan para analis yang disurvei oleh Reuters yang memperkirakan akan terjadi penurunan.

Stok AS meningkat sementara persediaan di tempat lain menurun, kata analis UBS Giovanni Staunovo.

"Saya akan menyebut pasar minyak sebagai sebuah kisah dengan cerita yang berbeda," kata Staunovo.

Harga bensin RBOB untuk kontrak Juli sebesar menjadi 2,54 dolar AS per gallon atau melesat 1,19 persen. Sejak awal tahun, harga bensin melesat 21 persen.

Harga gas alam untuk kontrak Juli di posisi 2,62 dolar AS per ribu kaki kubik, turun 4,64 persen. Sejak awal tahun, harga gas alam menguat 4,5 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya