Berita

Rapat Bawaslu Kota Tasikmalaya/RMOLJabar

Bawaslu

Antisipasi Joki Coklit, Bawaslu Siapkan Pasukan Pengawas Pantarlih

SELASA, 25 JUNI 2024 | 13:07 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sebanyak 1.953 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) akan melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) untuk Pilkada Kota Tasikmalaya 2024.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tasikmalaya pun telah menyiapkan pasukan untuk mengawasi proses tersebut.

Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kota Tasikmalaya, Enceng Fuad mengatakan, pihaknya akan mengawasi ketat coklit data pemilih dalam Pilkada 2024.

"Jadi seluruh Panwascam dan PKD sudah kami instruksikan untuk siap siaga melakukan pengawasan proses coklit yang dilakukan oleh Pantarlih. Kawal ketat pemilik hak pilih," kata Enceng Fuad, diwartakan Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (25/6).

Enceng Fuad menambahkan, Bawaslu Kota Tasikmalaya akan mengerahkan seluruh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dan Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) pada Coklit 25 Juni 2024.

"Nanti teman-teman dari Panwascam akan melaporkan terkait dengan pengawasan hak pilih ini secara berkala," terang Enceng Fuad.

Menurut dia, hal tersebut untuk memastikan mata pilih pada pilkada nantinya sesuai dengan fakta lapangan dan dengan peraturan yang berlaku.

"Kami juga sudah sampaikan kepada seluruh warga Kota Tasikmalaya untuk ikut andil melakukan pengawasan secara bersama-sama," ucap dia.

Diakui Enceng Fuad, pengawasan tersebut akan diupayakan semaksimal mungkin. Oleh karena itu, pengawasan akan difokuskan pada tata cara mekanisme prosedur Coklit.

"Ini menjadi pemetaan kerawanan," ujarnya.

Enceng menjelaskan, langkah ini adalah untuk mengawal hak pilih tahapan Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya. Jangan sampai data pemilih yang dimutakhirkan ini tak akurat. Apalagi sampai terulang ada joki Coklit.

"Bagi kami adalah di antaranya jangan sampai terulang kembali proses Coklit yang dilakukan oleh orang tak ditugaskan oleh KPU atau bahasanya joki," tutup Enceng Fuad.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya