Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Terkait dengan Rusia, Amerika akan Melarang Penjualan Antivirus Kaspersky

JUMAT, 21 JUNI 2024 | 09:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan akan mempertimbangkan untuk melarang penjualan perangkat lunak antivirus yang dibuat oleh Kaspersky Lab Rusia di AS.

Menteri Perdagangan Gina Raimondo mengatakan pada Kamis (20/6) bahwa pengaruh Rusia terhadap perusahaan tersebut menimbulkan risiko keamanan yang signifikan.

“Rusia telah menunjukkan bahwa mereka memiliki kapasitas dan niat untuk mengeksploitasi perusahaan-perusahaan Rusia seperti Kaspersky untuk mengumpulkan dan menggunakan informasi pribadi orang Amerika sebagai senjata dan itulah sebabnya kami terpaksa mengambil tindakan yang kami ambil hari ini,” kata Raimondo, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (21/6).

Kaspersky langsung menanggapi dengan mengatakan pihaknya yakin keputusan AS didasarkan pada iklim geopolitik saat ini dan kekhawatiran teoritis, bukan pada evaluasi komprehensif terhadap integritas produk dan layanan perusahaannya.

Dalam pernyataan melalui email, Kaspersky menambahkan bahwa aktivitasnya tidak mengancam keamanan nasional AS dan akan menempuh opsi hukum untuk mempertahankan operasinya.

Sementara itu seorang sumber mengatakan bahwa akses istimewa perangkat lunak tersebut ke sistem komputer dapat memungkinkannya mencuri informasi sensitif dari komputer Amerika atau menginstal malware dan menahan pembaruan penting, sehingga meningkatkan ancaman.

Sumber tersebut juga mencatat bahwa pelanggan Kaspersky mencakup penyedia infrastruktur penting serta pemerintah negara bagian dan lokal.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya