Berita

Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati/Repro

Politik

Pengamat: Judi Online Kanker Sosial yang Bisa Lumpuhkan Bangsa

KAMIS, 20 JUNI 2024 | 15:06 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Judi online adalah kanker sosial yang bisa menghancurkan keluarga hingga kehidupan para pelakunya. Bahkan dalam ruang yang lebih besar, praktik judi online bisa mengancam keutuhan negara.

"Judi online ini adalah kanker sosial, bisa betul-betul melumpuhkan bangsa. Judi online merusak pondasi negara, yaitu keluarga," kata pengamat sosial Devie Rahmawati kepada wartawan, Kamis (20/6).

Melihat karakteristiknya, judi online hanya mempermainkan harapan seseorang untuk bisa cepat mendapat untung. Kondisi inilah yang membuat seseorang pemainnya menjadi kecanduan.

Para pemain, kata dia, awalnya menganggap judi online hanya sebatas permainan karena nominal uang yang dipasang rata-rata kecil. Namun mereka tidak sadar, nominal kecil ini kemudian membesar.

"Sebaliknya, para pebisnis judi darat maupun judi udara (online) memainkan psikologi para pemain. Ketika kita sudah mulai merasa frustasi, maka kita dibuat menang. Sehingga kemudian muncul lagi harapan," urainya.

Ketika harapan itu muncul kembali, hal inilah yang kerap membuat pemain kalap. Mereka rela mencari modal pinjaman demi mengembalikan kerugian dari kekalahan sebelumnya.

"Jadi selalu yang dipermainkan adalah harapan-harapan palsu tadi. Yang kemudian tanpa ujung," pungkasnya.

Saat ini, pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online. Satgas ini dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) 21/2024 yang diteken langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Satgas ini melibatkan beberapa instansi, mulai dari Kemenko Polhukam, TNI, Polri, BIN, BSSN, PPATK dan lembaga lainnya.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Geledah Kantor Setda Papua, KPK Amankan Bukti Dokumen dan Barang Elektronik

Jumat, 08 November 2024 | 21:48

Satu Keluarga Meninggal Akibat Kebakaran Rumah di Jakarta Utara

Jumat, 08 November 2024 | 21:35

Komisi V Usul Ada Area Khusus Jamaah Haji dan Umroh di Bandara Soetta

Jumat, 08 November 2024 | 21:21

Dikunjungi Nusron, Polri Siap Sikat Mafia Tanah

Jumat, 08 November 2024 | 20:46

Ketum AMPI: Pinjol Masih Menjadi Pelarian Masyarakat

Jumat, 08 November 2024 | 20:34

Rumput GBK Siap Sambut Selebrasi ‘Knee Slide’ Thom Haye

Jumat, 08 November 2024 | 20:31

Buat Banyak Gebrakan Positif, Kabinet Merah Putih Patut Diacungi Jempol

Jumat, 08 November 2024 | 20:17

Lawatan Presiden Prabowo Bukti Dunia Internasional Menunggu Peran Indonesia

Jumat, 08 November 2024 | 20:09

Kementerian Keuangan Kantongi Rp1.517,5 Triliun Penerimaan Pajak Oktober 2024

Jumat, 08 November 2024 | 19:47

Tukang Pijat jadi Tersangka Karena Tambal Rumah Bocor Pakai Baliho Paslon Bupati

Jumat, 08 November 2024 | 19:02

Selengkapnya