Berita

Komisi VI DPR RI Rapat Dengar Pendapat dengan PT Kimia Farma Tbk/Repro

Politik

Dirut Kimia Farma Pamer Kenaikan Penjualan Rp9,9 T

KAMIS, 20 JUNI 2024 | 02:03 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) telah menyampaikan Laporan Keuangan Konsolidasian KAEF dan Entitas Anak Perusahaan Tahun 2023 yang telah diaudit (audited) dengan opini Wajar Dengan Pengecualian oleh Kantor Akuntan Publik.

Laporan tersebut disampaikan kepada pemegang saham serta Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 1 Juni 2024.

Hal ini disampaikan Dirut PT Kimia Farma Tbk David Utama dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR dan Holding Farmasi PT Biofarma, Rabu (19/6).

Dalam pernyataannya, KAEF berhasil membukukan kenaikan penjualan tahun 2023 sebesar 7,93 persen menjadi Rp9,96 triliun dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp9,23 triliun.

"Perseroan juga mampu menurunkan kewajiban (liabilitas) pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan bahwa fundamental bisnis KAEF masih kuat,” kata David.

David mengatakan, manajemen berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) sesuai dengan arahan pemegang saham.

"Sistem pengendalian internal dan audit pihak independen merupakan bentuk komitmen manajemen untuk dapat menyajikan informasi yang akuntabel serta tidak menyembunyikan informasi atau fakta material apapun,” kata David.

Lebih lanjut, David mengatakan, dalam proses audit internal yang dijalankan, manajemen KAEF menemukan dugaan pelanggaran integritas penyediaan data laporan keuangan di anak usaha.

Yaitu PT Kimia Farma Apotek (KFA) periode 2021-2022 yang mengarah kepada dugaan rekayasa keuangan (financial engineering).

"Atas temuan dugaan tersebut, manajemen KAEF menelusuri lebih lanjut melalui audit investigasi yang dilakukan oleh pihak independen," kata David.

KAEF akan menyampaikan hasil audit investigasi atas dugaan tersebut kepada pemegang saham dan otoritas pasar modal.

"Hal ini dalam rangka mendukung transparansi dan akuntabilitas kepada pemegang saham dan publik,” tutup David.




Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya