Berita

Gambar pelabuhan Haifa dari rekaman wilayah utara Israel yang diklaim oleh Hizbullah telah diambil dengan drone pada tanggal yang tidak ditentukan dan diterbitkan pada Selasa, 18 Juni 2024/Net

Dunia

Israel Ancam Perang Habis-habisan Setelah Hizbullah Rilis Video Sensitif

RABU, 19 JUNI 2024 | 12:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tidak terima situs pentingnya diekspos ke publik, Israel mengancam akan melakukan perang habis-habisan dengan kelompok militer Lebanon, Hizbullah.
 
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz pada Rabu (19/6) mengatakan pihaknya akan mengambil langkah lanjutan untuk merespon tindakan militer Hizbullah yang dinilai membahayakan.

Katz bahkan menyebut, potensi perang besar-besaran antara Hizbullah dan Israel mungkin tidak terelakkan.

"Kita semakin dekat dengan keputusan untuk mengubah aturan main melawan Hizbullah dan Lebanon. Dalam perang habis-habisan, Hizbullah akan dihancurkan, dan Lebanon terpukul habis-habisan,” cuitnya di platform X.

Militer Hizbullah merilis sebuah rekaman video dari drone yang berhasil diterbangkannya di atas wilayah pendudukan Palestina, termasuk Kiryat Shmona, Nahariya, Safad, Karmiel, Afula, sampai ke Haifa dan pelabuhannya.

Video tersebut memperlihatkan situs-situs sensitif dan rahasia milik Israel, salah satunya ialah kompleks industri militer milik Rafael Advanced Defense Systems, yang mencakup banyak pabrik, gudang, dan lapangan pengujian di mana komponen sistem pertahanan udara diproduksi dan dirakit, terutama Iron Dome dan Selempang David.

Drone itu bahkan memperlihatkan pemukiman Krayot di pinggiran kota Israel di utara Haifa yang diduduki, yang mencakup enam kota yang diduduki dengan populasi 260.000 pemukim Israel.

Bagian lain yang diperlihatkan adalah Kawasan Pelabuhan Haifa meliputi hanggar perawatan kapal, gedung Unit 3800 di Pangkalan Angkatan Laut Haifa, gudang utama dan bagian perbekalan di galangan kapal Pangkalan Haifa, gedung Unit Yaltam, gedung unit kapal selam, dermaga dan tambatan kapal selam, serta kapal selam Sheyetet 7.

Video Hizbullah kemudian merekam dermaga Karmiel dan Mizrahi, serta kapal kontainer dan operasi pelabuhan.

Kapal perang yang difilmkan terdiri dari kapal militer, termasuk kapal pendukung logistik Bat Yam, kapal Sa'ar 4.5, 5, dan 6, serta kapal patroli cepat kelas Dvora.

Pakar senjata dan pemimpin proyek perlucutan senjata kemanusiaan di organisasi perdamaian Belanda PAX, Wim Zwijnenburg memperkirakan model drone yang Hizbullah dalam video tersebut adalah drone asal Iran.

"Drone yang terlihat dalam rekaman tersebut tampaknya adalah model Qasaf-2k asal Iran, kemungkinan diproduksi secara lokal," ungkapnya, seperti dimuat CNN.

Walikota Haifa, Yona Yahav, menggambarkan video itu sebagai teror psikologi  dan menuntut rencana perlindungan bagi kotanya, mengkritik komandan IDF karena tidak mengunjungi Haifa sejak serangan Hamas 7 Oktober.

“Saya menuntut pemerintah menyampaikan rencana pertahanan besar-besaran di Haifa dan menemukan solusi militer untuk menghilangkan ancaman yang ditimbulkan dari utara,” kata Yahav kepada stasiun radio Israel Reshet Bet.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya