Berita

Ekonom Faisal Basri/ Repro

Politik

Badai PHK Akibat Tak Kuat Hadapi Gempuran Produk Impor

SELASA, 18 JUNI 2024 | 00:45 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Badai PHK di Indonesia merupakan dampak dari ketidakberdayaan pemerintah mengerem gempuran produk impor yang merajai pasar Tanah Air.

Ekonom Faisal Basri mengatakan, PHK besar-besaran telah terjadi di wilayah Jawa Barat. Dimana industri garmen dan tekstil terpaksa tutup karena tidak mampu bersaing dengan produk impor yang menjual produknya dengan harga murah.

"Karena memang makin kesulitan menghadapi gempuran produk produk impor," kata Faisal Basri dikutip dari akun Youtube Novel Baswedan dengan tema Hilirisasi Proyek Sesat dan Omong Kosong? Siap-siap Badai PHK, Senin (17/6).


Menurutnya, pemerintah tidak mampu melindungi produk dalam negeri yang bersaing ketat dengan produk impor.  Sebab pemerintah seolah memberi karpet merah terhadap barang dari luar negeri.

"Seolah-olah negeri ini tidak melindungi warganya sendiri, dari persaingan yang tidak sehat jadi semua sibuk dengan urusan masing masing," kata Faisal Basri.

Pemerintah bahkan elite politik, kata Faisal, lebih sibuk urusan pemilu ketimbang urusan fiskal. Padahal, banyak BUMN yang di ambang kematian.

"Habis pemilu, para menterinya sibuk dengan mengamankan dapat kursi berapa partainya, sehingga seolah-olah ini sudah nggak peduli lagi ekonomi ini. Kemudian juga di perbankan babak belur, kemudian juga BUMN-BUMN mungkin kesulitan," tutup Faisal Basri.



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya