Berita

Tim Pengabdi UI mensosialisasikan program Sabina untuk mengedukasi pentingnya perawatan pada masa nifas bagi para ibu di di RW 04, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu /Istimewa

Kesehatan

Program Sabina Cara Ampuh Tim Pengabdi FIK UI Sosialisasikan Perawatan Ibu pada Masa Nifas

MINGGU, 16 JUNI 2024 | 02:00 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Periode nifas merupakan masa kritis ibu setelah melahirkan. Di mana 60 persen kematian ibu terjadi pada masa nifas.

Namun kenyataan di lapangan, perawatan nifas menjadi aspek yang masih sering diabaikan dari perawatan kesehatan ibu setelah melahirkan. Bahkan, masa transisi ini sering dianggap sementara atau tidak penting.

Itu sebabnya, Tim Pengabdi Hibah Kepedulian Kepada Masyarakat 2024 Ners Spesialis Keperawatan Maternitas Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI) menjalankan program Sosialisasi Program Sabina (Sahabat Ibu Nifas) untuk mengoptimalisasi perawatan ibu selama masa nifas kepada kader kesehatan di RW 04, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.


Ketua Tim Pengabdi UI, Jumiati Riskiyani Dwi Nandia mengatakan, pemberdayaan kader merupakan salah satu upaya untuk mengurangi masalah kesehatan ibu pascamelahirkan.

"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai kontribusi nyata bagi masyarakat sesuai dengan adanya kebutuhan kegiatan program kader dalam pelayanan kesehatan di masyarakat khususnya dalam program perawatan mandiri ibu nifas," kata Jumiati dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Sabtu (15/6).

Lanjut Jumiati, sasaran secara umum dalam kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan skill kader kesehatan dalam upaya memberikan layanan holistik pada ibu setelah melahirkan, agar mampu menjalani masa nifasnya dengan baik. Sehingga bisa meminimalkan angka kesakitan pada masa nifas.

Dalam menjalani program pengabdian ini, Jumiati didampingi oleh dosen dari Departemen Keperawatan Maternitas UI, Dr. Ns. Wiwit Kurniawati.

Lanjut Jumiati, program Sabina juga mencakup edukasi terkait pemantauan perkembangan kesehatan nifas, edukasi perawatan mandiri ibu selama masa nifas, serta praktik perawatan payudara dan penanganan payudara bengkak (Breast Engorgement).

Dalam pelaksanaan kegiatan ini juga dilakukan sesi diskusi interaktif dan sesi praktik mandiri perawatan payudara oleh para kader, yang menerima materi edukasi dan praktik perawatan payudara dengan antusias.

"Harapannya, dengan adanya program Sabina ini, maka kader akan lebih terampil dalam melakukan perawatan mandiri ibu maupun bayinya selama masa nifas," tutup Jumiati.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya