Berita

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto/RMOL

Politik

Netizen Ramai-ramai Dukung Hasto, Kok Bisa?

JUMAT, 14 JUNI 2024 | 18:43 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tanda pagar alias tagar #RosaRusakKPK mendadak trending di media sosial X. Hingga pukul 15.00 WIB tadi, terpantau #RosaRusakKPK sempat masuk dalam urutan satu trending topik Indonesia.

Trending tagar itu, setelah netizen menyuarakan kritik keras atas tindakan salah seorang penyidik KPK, Rossa Purba Bekti yang belum lama ini melakukan penyitaan terhadap telepon genggam (HP) dan buku agenda dari Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Adapun penyitaan itu, saat Hasto menjalani pemeriksaan di KPK dalam pencarian buronan Harun Masiku yang merupakan mantan caleg PDIP.

Netizen memandang, perampasan itu berlebihan dan menjadi kecurigaan adanya upaya pembungkaman pada suara kritis PDIP.

“Perampasan buku yang merupakan aset partai berkaitan dengan agenda strategis, hal ini merupakan upaya melemahkan sikap kritis PDIP karena semua barang dirampas dan tak ada kaitannya dengan kasus Harun Masiku,” tulis akun @YuliSugiyanto06, Jumat (14/6).

Akun @Farel27 juga menuliskan bahwa perbuatan Rosa dinilai sangat merugikan nama baik lembaga antirasuah.

“Ulah oknum yang jelas-jelas merusak nama KPK! Bisa-bisanya melakukan perbuatan kek gitu, merampas barang pribadi. Tentunya hal ini mencoreng nama baik KPK,” cuitnya.

Netizen lain juga menyoroti soal penyitaan yang dilakukan penyidik terhadap HP dan buku agenda Hasto yang saat itu berada di asistennya, Kusnadi.

“Penyidik KPK Rossa Purba Bekti memang aneh, gak transparan. Masa seenaknya main sita barang Kusnadi padahal beliau juga gak ada tuh keterkaitannya dengan kasus tersebut. Jangan bikin publik trust issue sama KPK dong cuma karena satu orang aja,” tulis akun @ChienLung.

Sejauh ini, atas penyitaan itu Tim Hukum Hasto telah melapor ke Dewan Pengawas KPK, Komnas HAM, serta Polda Metro Jaya.

Populer

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Dukungan untuk Palestina, PKS Harap Sugiono Lanjutkan Keberanian Retno Marsudi

Kamis, 24 Oktober 2024 | 12:03

Bayern Digulung Barca 1-4, Thomas Mueller: Skor yang Aneh!

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:50

Jokowi Masih Terima Kunjungan Menteri Toleransi UEA di Solo

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:33

Pembekalan Menteri Prabowo ke Akmil Magelang Bakal Solidkan Kerja Kabinet

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:17

1.270 Personel Gabungan Kawal Demo Buruh Perdana di Era Prabowo-Gibran

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:08

Kemlu Rusia Alami Serangan Siber di Tengah KTT BRICS

Kamis, 24 Oktober 2024 | 11:04

Menang 1-0 atas Kuwait, Tim U-17 Indonesia Buka Peluang Lolos

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:52

SIS Olympics 2024 Momentum Satukan Keberagaman 3 Negara

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:47

Bawaslu Berharap Mahasiswa dan Kampus Berkontribusi Majukan Demokrasi Indonesia

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:45

Emas Antam Anjlok Goceng, Satu Gram Jadi Segini

Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:36

Selengkapnya