Berita

Salah satu korban nasi kotak/RMOLJatim

Politik

Puluhan Pengawas Pemilu Keracunan Makanan saat Bimtek

JUMAT, 14 JUNI 2024 | 07:00 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Puluhan pengawas kelurahan dan desa (PKD) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Situbondo, Jatim, mengalami keracunan massal setelah mengkonsumsi nasi kotak, saat mengikuti bimbingan teknis sebagai pengawas Pemilu.

Ketua Bawaslu Situbondo, Ahmad Faridl Ma'ruf, mengatakan, mereka mengalami pusing dan muntah-muntah setelah mengkonsumsi nasi kotak di salah satu hotel yang jadi tempat pelaksanaan bimbingan teknis.

"Jumlah PKD yang diduga keracunan makanan nasi kotak ada 78 orang. Mereka mengeluh menggigil, pusing, mual, dan mencret," kata Faridl, dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (14/6).

Menurutnya, bimbingan teknis pengawas kelurahan dan desa yang dilaksanakan di salah satu hotel di Situbondo, Rabu (12/6), diikuti 136 orang, mereka semua menyantap nasi kotak dari hotel.

Dari 136 pengawas itu, lanjut ia, sebagian besar mengonsumsi nasi kotak, namun ada pula yang tidak.

Hingga berita ini ditulis, puluhan korban masih menjalani perawatan di sejumlah Puskesmas, di antaranya Puskesmas Panji, Puskesmas Klampokan dan di Rumah Sakit Mitra Sehat.

"Laporan yang sampai ke saya, ada yang hamil dan mengeluh sakit perut, mual dan muntah. Posisi saat ini berada di RSD Asembagus," ujar Faridl.

Bawaslu sudah meminta pertanggungjawaban pihak hotel atas peristiwa itu, dan menekankan kepada pihak hotel agar menanggung semua biaya pengobatan.

"Mereka (PKD) punya keluhan hampir merata di 17 kecamatan. Semuanya mengeluh mual, sakit perut, diare, muntah-muntah dan menggigil," tuturnya.

Sementara itu, pihak hotel yang menjadi tempat bimbingan teknis pengawas kelurahan dan desa belum berhasil dikonfirmasi.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya