Berita

Ilustrasi panas ekstrem/Net

Tekno

2 Kota di Indonesia Ini Masuk Daftar Anomali Suhu Dunia

JUMAT, 14 JUNI 2024 | 06:36 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Perubahan iklim ekstrem sebagai dampak dari pemanasan global rupanya dialami 2 kota besar di Indonesia. Dua kota ini masuk jajaran 12 besar kota di dunia yang paling lama mengalami suhu panas ekstrem akibat perubahan iklim.

Dua kota itu adalah Makassar dan Semarang.

Hal tersebut terungkap dalam laporan Climate Central berjudul "People Exposed to Climate Change: March-May 2024" dalam Indeks Pergeseran Iklim (CSI).

Kota-kota yang ada di dalam daftar memiliki hari terbanyak pada CSI 3 (anomali suhu) atau lebih tinggi selama 3 bulan terakhir.

Makassar menempati peringkat teratas dalam daftar kota-kota di dunia yang paling lama melalui suhu panas ekstrem akibat perubahan iklim.

Selama 92 hari Makassar berada pada CSI level 3 atau lebih tinggi dengan anomali suhu mencapai 1,2 derajat celsius di atas rata-rata normal.

Sementara Semarang menduduki posisi ke-11 dengan 88 hari berada pada CSI level 3 atau lebih tinggi dan anomali suhu menembus 1,4 derajat celsius.

Untuk kategori kota besar (megacity), Jakarta berada di posisi keempat yang terdampak perubahan iklim dengan 77 hari pada CSI level 3 atau lebih tinggi dengan anomali suhu tercatat sebesar 0,9 derajat celsius.

Laporan Climate Central yang dikutip Jumat (14/6) menyebutkan, data CSI ini didapat dari suhu rata-rata harian dari berbagai lembaga meteorologi global, yakni data ECMWF ERA5 per 1 Maret-28 Mei 2024 dan data NOAA GFS 29-31 Mei 2024.

Berikut daftar kota-kota paling terdampak pemanasan global:

1. Makassar (Indonesia): 92 hari dilanda CSI level 3 atau lebih, suhu anomali 1,2 derajat celsius.
2. Quito (Ekuador): 92 hari, suhu anomali 1,3 derajat celsius.
3. Guatemala City (Guatemala): 91 hari, suhu anomali 1,9 derajat celsius.
4. Kigali (Rwanda): 90 hari, suhu anomali 1,5 derajat celsius.
5. Caracas (Venezuela): 90 hari, suhu anomali 1,6 derajat celsius.
6. Monrovia (Liberia): 90 hari, suhu anomali 1,3 derajat celsius.
7. Vila Velha (Brasil): 89 hari, suhu anomali 1,2 derajat celsius.
8. Lagos (Nigeria): 88 hari, anomali 1,2 suhu derajat celsius.
9. Abidjan (Pantai Gading): 88 hari, suhu anomali 1,2 derajat celsius.
10. Davao (Filipina): 88 hari, suhu anomali 0,9 derajat celsius.
11. Semarang (Indonesia): 88 hari, suhu anomali 1,4 derajat celsius.
12. Barquisimeto (Venezuela): 88 hari, suhu anomali 1,9 derajat celsius.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya