Berita

Para pengunjuk rasa memegang bendera Palestina menuntut agar Israel dilarang mengikuti Olimpiade Paris 2024 di depan Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Lausanne, Swiss pada Rabu, 12 Juni 2024/Net

Dunia

Ratusan Warga Swiss Minta Israel Diboikot dari Olimpiade 2024

KAMIS, 13 JUNI 2024 | 14:16 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Aksi unjuk rasa digelar oleh ratusan warga Swiss di depan Komite Olimpiade Internasional di Lausanne pada Rabu (12/6).

Mereka menuntut agar Israel dilarang berkompetisi di Olimpiade 2024 di Paris sebagai respon atas tindakan genosida yang dilakukan di Jalur Gaza.

Para demonstran melumuri tangan mereka dengan cat merah dan menempelkannya ke pintu masuk gedung untuk menunjukkan bahwa korban sipil di Gaza terus bertambah.

Jika Komite Olimpiade bisa memboikot Rusia dan Belarusia dari Olimpiade 2022 karena perang Ukraina, maka harusnya kebijakan yang sama juga bisa diambil.

Pengunjuk rasa mengangkat spanduk bertuliskan: “Mari kita larang negara Israel yang melakukan genosida dari Olimpiade".

Mereka menyebut Israel sebagai negara kriminal karena dua pejabat tingginya yakni Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant terancam mendapat surat perintah penangkapan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

"Israel mengolok-olok keputusan Pengadilan Kriminal Internasional serta Mahkamah Internasional,” tulis poster yang dibawa para pengunjuk rasa, seperti dikutip dari Anadolu Ajansi pada Kamis (13/6).

Protes damai tersebut hanya berlangsung selama dua jam dan berakhir tanpa campur tangan polisi.

Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Lebih dari 37.200 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 84.900 lainnya terluka.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya