Berita

Prabowo Subianto/Net

Politik

Hikmahanto: Tawaran Prabowo untuk Palestina Bisa Dibahas di KTT Yordania

SENIN, 10 JUNI 2024 | 19:09 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Yordania akan membahas kondisi di Gaza, Palestina akan berlangsung pada Selasa besok (11/6).

Jelang berlangsung event tersebut, Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani Profesor Hikmahanto Juwana mengingatkan soal komitmen Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yakni kesiapan Indonesia untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian dan juga rumah sakit yang akan merawat anak-anak dan rakyat di Gaza.

Menurutnya, pernyataan Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan itu merupakan tawaran Indonesia yang bisa menjadi salah satu bahan diskusi dalam KTT di Yordania dalam misi perdamaian Palestina.

"Apa yang disampaikan oleh Menhan Prabowo adalah dalam rangka mewujudkan Koalisi Kemanusiaan atau Coalition of Humanity dan dapat menjadi tawaran Indonesia bagi negara-negara yang hadir di KTT Yordania," kata Hikmahanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/6).

Guru Besar Ilmu Hukum Internasional ini mengatakan koalisi kemanusiaan ini mirip dengan Coalition of the Willing yang dibentuk pada tahun 2003, saat Amerika Serikat hendak menginvasi Irak.

Misi kemanusiaan ini bisa dilakukan kembali, mengingat banyak negara mendukung Palestina, meskipun belum ada tindakan konkret untuk mendamaikan Israel dan Palestina.

"Saat ini banyak negara-negara yang sudah mengecam tindakan Israel yang tidak hanya negara yang berpenduduk mayoritas Islam tetapi juga negara-negara Eropa bahkan masyarakat seperti mahasiswa di universitas ternama di AS,” katanya.

"Hanya saja mereka masih mengecam belum mengambil tindakan kongkrit. Bahkan PBB pun seolah tidak berkutik karena veto yang dimiliki oleh AS untuk mendukung segala kebijakan PM Netanyahu terkait Gaza,” sambungnya.

Dengan keberanian Prabowo, kata Hikmahanto, maka pasukan perdamaian Indonesia bisa langsung dikerahkan dengan jalur negosiasi di KTT Yordania.

"Pak Prabowo sudah berani menginisiasi tindakan konkret dan berani. Konkret karena pasukan militer Indonesia bisa di deploy atau dikerahkan kapan saja pada saat gencatan senjata disetujui,” pungkasnya.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Pramono Anung: Jakarta Butuh Pemimpin Pekerja Keras, Bukan Tukang Tebar Pesona

Minggu, 29 September 2024 | 02:07

Jupiter Aerobatic Team Bikin Heboh Pengunjung Semarak Dirgantara 2024

Minggu, 29 September 2024 | 01:53

Pertemuan Prabowo-Megawati Bisa Menguatkan Demokrasi

Minggu, 29 September 2024 | 01:19

Kapolri Lantik Sejumlah Kapolda Sekaligus Kukuhkan 2 Jabatan

Minggu, 29 September 2024 | 00:57

Gen X, Milenial, hingga Gen Z Bikin Komunitas BRO RK Menangkan Ridwan Kamil

Minggu, 29 September 2024 | 00:39

Kecam Pembubaran Paksa Diskusi, Setara Institute: Ruang Sipil Terancam!

Minggu, 29 September 2024 | 00:17

Megawati Nonton “Si Manis Jembatan Merah" Ditemani Hasto dan Prananda

Sabtu, 28 September 2024 | 23:55

Andrew Andika Ditangkap Bersama 5 Temannya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:35

Aksi Memukau TNI AU di Semarak Dirgantara 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 23:19

Gara-gara Topan, Peternak di Thailand Terpaksa Bunuh 125 Buaya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:15

Selengkapnya