Berita

Peluncuran maskot Pilwalkot Bandung/RMOLJabar

Politik

Kecewa Kebijakan KPU saat Peluncuran Maskot Pilwalkot Bandung, Perwakilan PDIP dan Gelora Pilih WO

SENIN, 10 JUNI 2024 | 05:28 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Peluncuran tahapan Pilwalkot Bandung, termasuk maskot dan jingle Pilkada 2024, diwarnai aksi walk out (WO) perwakilan partai politik. Salah satu perwakilan parpol yang tampak meninggalkan lokasi acara adalah dari PDIP.

Wakil Ketua DPC PDIP Kota Bandung, Aris Setia Sakti mengungkap alasan mereka melakukan walk out. Pihaknya kecewa kepada KPU Kota Bandung karena terkesan mengesampingkan peserta pemilu.

“Kecewa, pada saat MC menyatakan bahwa baris satu untuk tamu, baris dua untuk PPK, baris tiga dan selanjutnya untuk kelurahan, sedangkan kami ditaruh di belakang,” kata Aris, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (9/6).


Bahkan saat perwakilan parpol memasuki lokasi kegiatan, terang Aris, KPU sebagai penyelenggara sama sekali tidak menyediakan tempat khusus.

“Apakah pantas apabila pejabat Kota Bandung yang memimpin parpol merangkap jabatan jadi pimpinan dewan duduk di belakang,” tegasnya.

Lebih lanjut Aris menyebut, aksi WO yang dilakukan sebagai bentuk pelajaran agar kedepannya seluruh pihak dapat saling menghargai.

“Kami walk out itu memberikan pelajaran yang berharga buat kita semua. Bahwa hak dan kewajiban itu melekat di semua baik peserta, penyelenggara maupun pemilih,” lanjutnya

Senada, Wakil Ketua DPD Partai Gelora Kota Bandung, Agam Darmawangsa, menilai komunikasi yang dilakukan KPU saat acara sangat buruk.

Karena itu, lanjut Agam, wajar pihaknya merasa kecewa karena KPU tidak menyediakan tempat khusus bagi para perwakilan partai politik.

“Kecewa sih, kan yang diundang itu para ketua partai, tapi tiba-tiba membaur saja, ya untung para ketua enggak datang nih, ketua-ketua yang punya kursi kalau datang kan merasa gimana,” tutup Agam. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

Seperti Terra Drone, Harusnya Aparat Usut Korporasi Pembalak Liar di Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:14

Prabowo Dengarkan Keluhan Warga di Pengungsian Aceh Tengah

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:09

Kopdes Merah Putih Bukan Ancaman Usaha Lokal

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:04

Purbaya Ogah Kirim Baju Ilegal ke Korban Bencana Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:02

Kemenko PM Kawal Implementasi Sekolah Rakyat di Semarang untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:57

Muhammadiyah Diganjar Penghargaan Nazhir Tanah Wakaf Terluas 2025

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Petinggi NATO Minta Eropa Bersiap Hadapi Agresi Rusia

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Ketika Negara, Bisnis, dan Partai Merobohkan Kedaulatan Rakyat

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:45

Rezim Hukum Bencana: Kontradiksi Bantuan dan Ganti Rugi

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:39

8 Mantan Pejabat Kemnaker Didakwa Peras Agen TKA Sampai Rp135 Miliar

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:14

Selengkapnya