Berita

Rahul Gandhi/Net

Dunia

Rahul Gandhi Dicalonkan Jadi Pemimpin Oposisi India

MINGGU, 09 JUNI 2024 | 12:08 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Saingan utama Perdana Menteri Narendra Modi, Rahul Gandhi dari Partai Kongres dinominasikan sebagai pemimpin koalisi oposisi pemerintah.

Pertemuan pimpinan Kongres pada hari Sabtu (8/6) memberikan suara bulat untuk merekomendasikan terpilihnya Gandhi sebagai pemimpin oposisi resmi India, sebuah jabatan yang dibiarkan kosong sejak tahun 2014.

"Semua peserta dengan suara bulat menyetujui resolusi bahwa Rahul Gandhi harus mengambil posisi pemimpin oposisi di parlemen,” kata anggota Partai Kongres, K.C.  Venugopal, dalam sebuah konferensi pers, seperti dimuat AFP.

Pencalonan tersebut akan diajukan sebelum pertemuan 232 anggota parlemen yang tergabung dalam aliansi oposisi pimpinan Kongres.

Gandhi adalah keturunan dinasti yang mendominasi politik India selama beberapa dekade dan merupakan putra, cucu, dan cicit dari mantan perdana menteri, dimulai dari pemimpin kemerdekaan Jawaharlal Nehru.

Jika terpilih, seperti yang diharapkan, Gandhi akan diakui sebagai pemimpin oposisi resmi India ketika parlemen baru bersidang.

Peraturan parlemen mengharuskan pemimpin oposisi berasal dari partai yang menguasai setidaknya 10 persen anggota parlemen di majelis rendah yang memiliki 543 kursi.

Jabatan tersebut telah kosong selama 10 tahun karena dua hasil pemilu Kongres tidak mencapai ambang batas tersebut.

Hasil pemilu pekan ini menunjukkan peningkatan keterwakilan partai Kongres di parlemen India dari 52 menjadi 99 kursi.

Sementara Modi dari Partai Bharatiya Janata (BJP), gagal mengulangi dua kemenangan telak sebelumnya dalam mendominasi kursi di Parlemen. Untuk menjabat kembali sebagai PM, Modi terpaksa berunding dengan koalisi Aliansi Demokratik Nasional (NDA).

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya