Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tingkat Pengangguran di Jalur Gaza Nyaris Tembus 80 Persen Sejak Diserang Israel

SABTU, 08 JUNI 2024 | 12:46 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Tingkat pengangguran di Jalur Gaza dilaporkan telah mencapai 79 persen sejak perang meletus di wilayah itu pada Oktober 2023 lalu.

Berdasarkan keterangan dari badan PBB, Organisasi Buruh Internasional (ILO), tingkat pengangguran di seluruh wilayah Palestina, termasuk Gaza dan Tepi Barat telah tembus ke angka 50 persen.

“Angka ini tidak termasuk warga Palestina yang sudah menyerah dalam mencari pekerjaan,” kata Direktur Regional ILO untuk Negara-negara Arab Ruba Jaradat, seperti dikutip dari Reuters pada Sabtu (8/6).

“Jadi situasinya jauh lebih buruk," sambungnya.

Seperti diketahui Israel telah memulai operasi militernya di Jalur Gaza usai Hamas menyerang wilayahnya pada 7 Oktober lalu.

Serangan balik yang dilakukan Israel telah menewaskan lebih dari 36 ribu warga Palestina di Jalur Gaza, dengan jutaan warga lainnya menghadapi krisis kemanusiaan termasuk masalah kesehatan dan kekurangan pangan.

“Bayangkan dengan tingkat pengangguran yang sangat tinggi ini, masyarakat tidak akan mampu mengamankan pangan untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Hal ini juga berdampak pada kesehatan mereka. Sekalipun mereka mempunyai uang, tidak ada rumah sakit yang dapat merawat mereka," kata  Jaradat.

Sementara itu dalam sisi perekonomiannya, produk domestik bruto (PDB) riil telah mengalami kontraksi hampir 33 persen di wilayah Palestina, dengan perkiraan kontraksi sebesar 83,5 persen di Jalur Gaza dan sebesar 22,7 persen di Tepi Barat.

“Di wilayah pendudukan Palestina dan khususnya di Tepi Barat, penurunan pendapatan telah mendorong banyak keluarga ke dalam kemiskinan parah,” pungkas Jaradat.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya