Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ekspor Gandum Australia Terbatas, Harga Gandum Terancam Melonjak

SABTU, 08 JUNI 2024 | 10:33 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ekspor gandum Australia diprediksi akan terbatas pada periode 2024-2025, akibat cuaca kering yang melanda negara tetangga RI itu.

Kondisi tersebut dikhawatirkan akan semakin mengerek harga komoditas pangan tersebut. Pasalnya, harga gandum dunia terus merangkak naik dalam beberapa bulan ke belakang, hingga menyentuh level tertinggi sejak pertengahan 2023 bulan lalu.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (8/6), ekspor gandum Australia kemungkinan hanya akan mencapai 20,8 juta ton pada periode 2024-2025. Angka itu jauh lebih rendah dari periode sebelumnya yang tembus 31,8 juta ton gandum.

Kondisi ini terjadi karena Australia tengah dilanda cuaca lebih kering dari biasanya, khususnya di wilayah Australia Barat yang menjadi pusat produksi gandum.

“Cuaca kering selama berminggu-minggu menunda penanaman dan membuat awal musim tanam terlambat di Australia Barat,” tulis Bloomberg dalam laporannya.

Wilayah tersebut merupakan penghasil 40 persen gandum di Australia. Seperti diketahui, mayoritas gandum yang diproduksi di Australia sendiri diekspor ke berbagai penjuru dunia, terutama Asia dan Timur Tengah.

Berdasarkan laporan Reuters, Jumat (7/6), indeks harga pangan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) tercatat mencapai 120,4 poin Mei lalu, atau naik 0,9 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Ini merupakan kenaikan ketiga secara berturut-turut.

Harga serealia naik 6,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya, akibat adanya hambatan produksi yang dialami banyak negara, khususnya Eropa dan Amerika Utara.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Jika Dikelola Ugal-ugalan, Dana Haji Bisa Tergerus

Sabtu, 28 September 2024 | 06:05

Puluhan Pekerja PLTU Celukan Bawang Tuntut Pesangon

Sabtu, 28 September 2024 | 05:40

Waskita Karya Selesaikan Pembangunan 23 Ruas Jalan Tol

Sabtu, 28 September 2024 | 05:14

Rieke Diah Pitaloka Plong Parlemen Tolak Ekspor Pasir Laut

Sabtu, 28 September 2024 | 05:05

Jakarta Raih Penghargaan Anindhita

Sabtu, 28 September 2024 | 04:52

Bank Sampah Didorong Bisa Mandiri Secara Ekonomi

Sabtu, 28 September 2024 | 04:16

Kampanye Pilkada Jateng Lewat Medsos Rawan Penyebaran Hoaks

Sabtu, 28 September 2024 | 04:14

Kakek Tuna Netra Bersama Anak Perempuannya Disidang Kasus Pengeroyokan

Sabtu, 28 September 2024 | 03:44

Kasih Cucu Duit Tiga Gepok, Zulhas Tak Malu Sama Rakyat!

Sabtu, 28 September 2024 | 03:14

Mahasiswa Demo Bawa Mobil Sedot WC, Rocky Gerung: Potret Kejaksaan Sarat Masalah

Sabtu, 28 September 2024 | 03:01

Selengkapnya