Berita

Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez Parrill dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Beijing pada Kamis, 6 Juni 2024/Net

Dunia

China Kecam Langkah AS Masukkan Kuba ke Daftar Sponsor Teroris

JUMAT, 07 JUNI 2024 | 12:32 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Keputusan Amerika Serikat untuk memasukkan Kuba ke dalam daftar negara sponsor terorisme, mendapat kecaman keras dari China.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi menegaskan bahwa pihaknya menentang langkah AS karena dinilai tidak masuk akal.

"China menentang blokade AS yang tidak masuk akal dan upaya mereka memasukkan Kuba dalam daftar negara sponsor terorisme," tegasnya selama pembicaraan dengan Menlu Kuba, Bruno Rodriguez Parrill di Beijing pada Kamis (6/6), seperti dimuat Reuters.


Wang menyuarakan dukungan pada Kuba dan kesediaan China untuk memperkuat kerjasama di berbagai bidang.

"China bersedia bekerja sama dengan Kuba untuk meningkatkan rasa saling percaya dalam inisiatif kerja sama yang lebih praktis," tegasnya.

Sementara itu, Menlu Kuba berterima kasih kepada China atas dukungan kuatnya dalam melawan blokade yang tidak masuk akal dan campur tangan Amerika Serikat serta mengatasi kesulitan sementara dalam operasi ekonomi.

"Kuba bersedia bekerja sama dengan China untuk membangun komunitas Kuba-China dengan masa depan bersama, memberikan prioritas utama pada pembangunan bersama Belt and Road, dan menjaga kedaulatan dan kemandirian negara-negara berkembang serta perjuangan sosialisme," ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya