Berita

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurahman/RMOLJabar

Nusantara

Pemeriksaan Diperketat, Jemaah Haji Diminta Tak Keluar dari Makkah

RABU, 05 JUNI 2024 | 07:36 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Jemaah haji Indonesia diminta tidak bepergian ke luar Kota Makkah dan Madinah. Pemerintah Arab Saudi kini memperketat jalur ke Kota Makkah, jelang puncak ibadah haji.

Demikian dikatakan Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurahman, di Sekretariat Sektor 7, Al Kiswah Tower Hotel, Jarwal, Makkah, dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (5/6).

Menurutnya, sesuai ketentuan pemerintah Arab Saudi, kota haji hanya dua kota, yakni Mekkah Al-Mukaramah dan Madinah Al-Munawaroh.

"Kami sampaikan kepada jemaah Indonesia yang sudah atau sedang menuju Makkah, agar tidak melakukan perjalanan di luar kota-kota haji, seperti Thoif atau Jeddah, karena pemeriksaan sangat ketat," kata Khalilurahman.

"Yang nekat keluar Makkah akan mendapat masalah di checkpoint saat masuk pintu Makkah," imbuhnya.

Dia juga mengimbau jemaah haji Lansia ataupun yang sakit agar tidak memaksakan diri beribadah. Pasalnya cuaca sangat panas, bisa mencapai 44 derajat celcius, bahkan bisa mencapai 51 derajat celcius.

"Kami imbau para jemaah fokus ibadah di Makkah. Bagi yang sakit atau lansia dipersilahkan ibadah di musala tempat masing masing. Jadi tetap tinggal di kota Makkah, tidak perlu keluar Makkah, demi keselamatan dan kenyamanan," tegasnya.

Pihaknya juga mengingatkan, agar jemaah haji selalu membawa kartu identitas yang telah diberikan sejak di embarkasi. Dari mulai kartu identitas, gelang identitas hingga smart card yang harus dibawa oleh para jemaah haji.

Khalilurahman juga menjelaskan, smart card menjadi kartu akses bagi jemaah haji untuk bisa masuk ke Padang Arafah, Muzdalifah, Mina dan ibadah tempat yang lainnya.

Sedangkan gelang identitas dan kartu identitas yang diberikan kepada jemaah haji dapat membantu petugas ketika jemaah haji terpisah dari rombongan atau pada saat mereka tersesat.

"Maka akan dibantu petugas untuk identifikasi dimana jemaah tinggal, sehingga memudahkan petugas melayani dan mengantarkan kembali ke hotelnya. Sehingga menghindari jemaah yang tertinggal atau terpisah berhari-hari," jelasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya