Berita

Ilustrasi/Rep

Politik

Dirut Kimia Farma Layak Dicopot

SELASA, 04 JUNI 2024 | 15:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Direktur Utama PT Kimia Farma, David Utama, layak dicopot, karena perusahaan BUMN yang dipimpinnya mengalami kerugian keuangan sangat besar.

Begitu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, merespon kerugian yang dialami Kimia Farma sebesar Rp1,48 triliun sepanjang 2023.

Angka itu membengkak 678 persen dari kerugian 2022 yang tercatat sebesar Rp190,47 miliar.

"Dirut Kimia Farma layak dicopot karena membuat rugi BUMN. Bahkan, jika terbukti menyimpang secara hukum, dia layak dijebloskan ke penjara. Apalagi jika ditemukan aliran uang oleh PPATK, misalnya menyalahgunakan keuangan perusahaan," kata Hari, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (4/6).

Selain itu, sambung dia, DPR RI juga harus mengevaluasi Menteri BUMN, Erick Thohir, terkait kerugian yang dialami Kimia Farma. Menurut Hari, Erick juga harus bertanggung jawab penuh atas kondisi Kimia Farma saat ini.

"Patut diduga keuangannya disalahgunakan untuk program tertentu, misalnya mensubsidi Bansos yang membludak jelang Pemilu 2024, atau mensubsidi proyek IKN yang jadi kebanggaan Jokowi," pungkas Hari.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya