Berita

Krakatau Steel/Net

Bisnis

Pendapatan Turun 35 Persen, Krakatau Steel Hanya Raup Rp22,44 Triliun

SELASA, 04 JUNI 2024 | 12:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Produsen baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) mencatatkan penurunan pendapatan sepanjang 2023.

Penurunan pendapatan ini mengakibatkan KRAS mengalami rugi bersih.

Dalam siaran pers yang dikutip Selasa (4/6), manajemen mengatakan bahwa perusahaan baja ini mencatatkan pendapatan sebesar 1,45 miliar dolar AS atau sekitar Rp22,44 triliun.

Angka tersebut turun sebesar 35,05 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai 2,23 miliar dolar AS.

"Krakatau Steel di tahun 2023 mencatatkan pendapatan senilai 1,45 miliar dolar AS atau setara Rp22,45 triliun. Dari sisi biaya usaha, terjadi penurunan 6 persen dibanding tahun lalu menjadi senilai 125,33 juta dolar AS atau setara Rp1,94 triliun di tahun 2023," kata manajemen.

Pendapatan dari penjualan Krakatau Steel terutama didukung oleh penjualan di pasar lokal sebesar 1,19 miliar dolar AS, yang turun sebesar 30,57 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 yang mencapai 1,72 miliar dolar AS.

Sementara itu, pendapatan dari penjualan di luar negeri oleh KRAS mencapai 54,38 juta dolar AS, mengalami penurunan signifikan sebesar 82,32 persen dibandingkan dengan 307,54 juta dolar AS secara year-on-year (yoy).

Secara segmen, penjualan produk baja masih mendominasi penjualan KRAS. Hingga 31 Desember 2023, KRAS tercatat mampu mencetak pendapatan neto dari segmen produk baja sebesar 1,24 miliar dolar AS.

Segmen lain yang menyumbang pendapatan neto KRAS adalah segmen sarana infrastruktur sebesar 182,79 juta dolar AS, segmen rekayasa dan konstruksi sebesar 7,07 juta dolar AS, dan jasa pengiriman barang 5,95 juta dolar AS.

Menurunnya pendapatan ini juga membuat laba operasi Krakatau Steel sepanjang 2023 minus 8,04 juta dolar AS dari positif 34,30 juta dolar AS pada 2022.

Seiring dengan pendapatan dan laba operasi yang menurun, KRAS pun tercatat berbalik rugi 130,21 juta dolar AS atau setara Rp2,01 triliun dibandingkan tahun 2022 yang laba 19,47 juta dolar AS atau setara Rp300,65 miliar.

PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) akan menerapkan sejumlah strategi untuk melakukan penyehatan keuangan pada 2024, salah satunya membidik potensi proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Pilkada 2024 Diharapkan Jadi Ajang Penghukuman Politisi Busuk

Sabtu, 09 November 2024 | 07:59

Geo Dipa Energi Rutin Setor Rp200 Miliar ke Kas Negara lewat Bisnis Panas Bumi

Sabtu, 09 November 2024 | 07:51

Komisi III DPR Minta PPATK Sinergi dengan Aparat Penegak Hukum Berantas Judol

Sabtu, 09 November 2024 | 07:42

Ukraina Rilis Perangko Bergambar Presiden Prabowo Subianto

Sabtu, 09 November 2024 | 07:22

ANTAM Borong 30 Ton Emas dari Freeport, Erick: Ada Potensi Penghematan Cadangan Devisa

Sabtu, 09 November 2024 | 07:01

Dude Herlino Dipilih Jadi Duta Kerukunan Umat Beragama

Sabtu, 09 November 2024 | 06:58

Nusron Wahid Ajak Polri, Jaksa dan TNI Berantas Mafia Tanah

Sabtu, 09 November 2024 | 06:02

Beda Sikap Netizen ke Tom Lembong dan Budi Arie

Sabtu, 09 November 2024 | 05:16

4 Perampok Minimarket Diringkus, 1 Pelaku Didor

Sabtu, 09 November 2024 | 05:03

Kejati DKI Proses Dugaan Korupsi Abang None di Dinas Parekraf

Sabtu, 09 November 2024 | 04:11

Selengkapnya