Berita

Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran/Ist

Politik

Setop Sementara IKN, Jangan Ikuti Obsesi Jokowi

SELASA, 04 JUNI 2024 | 10:50 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Mundurnya Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN), Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, menunjukkan ada permasalahan serius.

Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, selama ini IKN jadi proyek ambisius Presiden Jokowi, yang dibangun di tengah kondisi ekonomi sulit dan utang menggunung.

"Kebijakan pemindahan ibu kota sangat dipaksakan dengan tanpa memperhitungkan banyak faktor, serta sangat minim melibatkan publik," kata Andi, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (4/6).


Analis Politik Universitas Nasional itu menyarankan, pembangunan IKN sebaiknya disetop dan dilakukan audit serta perencanaan baru. Jangan menuruti obsesi Jokowi yang seolah ingin meninggalkan legacy.

"Jika tetap dilanjutkan, desainnya seperti small city saja, seperti Putrajaya di Malaysia. Sehingga tidak harus menggerus anggaran besar negara," pungkas Andi.

Seperti diberitakan, Presiden Jokowi kini telah menunjuk Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, sebagai Plt kepala Otorita IKN. Sementara wakil kepala Otorita IKN diisi Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni.

Pengunduran diri Kepala Otorita Ibukota Nusantara (OIKN) menjadi sorotan banyak pihak. Rumor yang beredar, alasan mundur antara lain berhubungan dengan gaji yang belum dibayarkan.

Selanjutnya ada permasalahan lahan, antara masyarakat adat dan pemerintah, juga tak kunjung usai. Target-target pembangunan, infrastruktur, hingga kini juga belum menunjukkan progres.

Terlebih Presiden Joko Widodo berencana menggelar upacara peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara, 17 Agustus 2024 mendatang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya