Berita

Ilustrasi

Dunia

Konsisten Pakai Taktik Zona Abu-abu, China Kembali Kepung Taiwan

SELASA, 04 JUNI 2024 | 08:40 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Walau China telah menghentikan latihan perang yang digelar tak lama setelah pelantikan Presiden Taiwan yang baru, bukan berarti ketegangan di perairan antara kedua negara berkurang.

Hari Minggu kemarin (2/6) misalnya, armada China kembali menghampiri Taiwan, ditemani dua pesawat militer yang berputar mengelilingi. Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan, kehadiran armada laut dan pesawat milter China itu terpantau sejak  pukul 6 pagi di hari Sabtu sebelumnya (1/6).

Taiwan News melaporkan, kedua pesawat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) itu melanggar garis median Selat Taiwan dari zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) negara tersebut di sektor utara.

Sebagai balasan, Taiwan mengiriman pesawat untuk memantau aktivitas PLA. Kapal AL Taiwan juga dikerahkan bersama dengan sistem rudal berbasis pantai.

Taiwan News juga melaporkan, sejak September 2020 China secara konsisten menggunakan taktik zona abu-abau dan secara bertahap menambah jumlah pesawat militer dan kapal angkatan laut di wilayah sekitar Taiwan.

Taktik zona abu-abu didefinisikan sebagai “suatu upaya atau serangkaian upaya di luar pencegahan dan jaminan yang stabil yang berupaya mencapai tujuan keamanan seseorang tanpa menggunakan penggunaan kekuatan secara langsung dan besar.”

Hal ini terjadi pada saat ketegangan antara China dan Taiwan berada pada titik tertinggi sepanjang masa.

Meskipun tidak pernah memerintah Taiwan, Partai Komunis China (PKC) yang berkuasa di daratan menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan mengancam akan menaklukkannya dengan kekerasan jika perlu.

Sebelumnya pada tanggal 27 Mei, Kementerian Luar Negeri China dengan keras menentang kunjungan anggota parlemen AS ke Taiwan baru-baru ini.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan bahwa Beijing sangat menentang kontak militer antara AS dan Taiwan, serta segala upaya negara tersebut untuk mempersenjatai Taiwan.

Kunjungan anggota parlemen AS ke pulau Taiwan yang mempunyai pemerintahan sendiri terjadi beberapa hari setelah China melakukan latihan militer “besar-besaran” di dekat Taiwan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya