Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Nilai Tukar Petani Mei 2024 Turun 0,06 Persen

SENIN, 03 JUNI 2024 | 16:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) pada Mei 2024.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebut NTP pada Mei 2024 tercatat sebesar 116,71, atau turun 0,06 persen dibandingkan April 2024.

“Penurunan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani turun sebesar 0,16 persen, atau lebih dalam dibanding indeks harga yang dibayar petani yang sebesar 0,1 persen,” kata Amalia, dikutip Senin (3/6).


Komoditas yang dominan mempengaruhi indeks harga diterima petani (it) yaitu kelapa sawit, gabah jagung, dan cabai rawit.

NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Pada Mei 2024, NTP Provinsi Sulawesi Barat mengalami penurunan terbesar (3,13 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Nusa Tenggara Barat mengalami kenaikan tertinggi (2,17 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.

Pada Mei juga 2024 terjadi penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,22 persen yang utamanya disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok pengeluaran Makanan, Minuman, dan Tembakau.

Sementara itu Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Mei 2024 sebesar 119,92 atau turun 0,27 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.

Transaksi penjualan gabah di 27 provinsi selama Mei 2024, tercatat transaksi gabah kering panen (GKP) 66,16 persen, gabah kering giling (GKG) 19,74 persen, dan gabah luar kualitas 14,10 persen.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya