Berita

Alat penyiram air yang dipasang di pilar pasar di Varanasi, Uttar Pradesh, mendinginkan orang yang lewat/Net

Dunia

33 Petugas Pemilu India Tewas Disengat Cuaca Panas

MINGGU, 02 JUNI 2024 | 16:20 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Gelombang panas di India kembali memakan korban jiwa. Pada Minggu (2/6), 33 petugas tempat pemungutan suara di Uttar Pradesh meninggal dunia.

Kepala petugas pemilu Uttar Pradesh, Navdeep Rinwa mengatakan bahwa kematian puluhan petugas berkaitan dengan kenaikan suhu panas yang mencapai 47 derajat celcius.

"Penjaga keamanan dan pekerja sanitasi termasuk di antara 33 orang yang tewas di Uttar Pradesh," ungkapnya, seperti dimuat AFP.

Dikatakan Rinwa, keluarga petugas pemilu yang meninggal akan mendapat uang kompensasi sebesar 18.000 dolar AS atau Rp 292 juta.

Di TPS yang sama, satu peserta pemilu tewas setelah pingsan saat mengantri di TPS.

Musim panas tahun lalu, lebih dari 50 orang meninggal dan ratusan lainnya dirawat di rumah sakit Uttar Pradesh, setelah suhu mencapai 43 derajat celcius.

Kematian terbaru terjadi beberapa hari setelah New Delhi mencatat suhu tertinggi hingga 52,3 derajat celcius di stasiun cuaca Mungeshpur di kota itu.

Setidaknya satu orang meninggal di ibu kota pekan lalu ketika suhu mencapai rekor tertinggi.

Beberapa wilayah negara Rajasthan dan Haryana juga menghadapi suhu melebihi 50 derajat celcius.

Menurut para ahli, perubahan iklim dan pesatnya perluasan wilayah perkotaan di India merupakan faktor penyebabnya.

Kematian juga telah dilaporkan di Odisha dan Jharkhand. Menurut laporan Times of India, pihak berwenang setempat telah menyarankan orang-orang untuk tetap berada di dalam rumah.

Setidaknya 19 orang tewas di negara bagian Bihar, yang berbatasan dengan Uttar Pradesh. Sementara media lain melaporkan tiga kematian terkait panas di Jaipur pekan lalu.

Gelombang panas telah mengakibatkan kekurangan air di ibu kota, di mana para hakim juga menunda kasus-kasus pengadilan karena suhu yang melonjak dan pihak berwenang telah menyerukan tindakan untuk melindungi pekerja konstruksi dari panasnya siang hari.

Pemerintah kota juga telah memperingatkan tindakan akan diambil terhadap orang-orang yang membuang-buang air.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya