Berita

Ketua Umum Apindo, Shinta W Kamdani/Net

Politik

Apindo: Pekerja Swasta Punya BPJS, Ngapain Ada Tapera?

SABTU, 01 JUNI 2024 | 12:10 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Iuran tambahan pekerja swasta untuk Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sebagaimana diatur UU 4/2016 yang dipertegas melalui PP 21/2024 ditolak Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

"Supaya kita clear, kami keberatan dengan pembebanan iuran tambahan untuk Tapera. Kalau UU-nya kan mencakup banyak hal, tapi soal iuran tambahan kami keberatan," tegas Ketua Umum Apindo, Shinta W Kamdani dalam diskusi daring bertema Tapera, Antara Nikmat dan Sengsara, Sabtu (1/6).

Shinta juga menyesalkan prinsip dasar Tapera, yang dilabeli sebagai tabungan malah terkesan diwajibkan. Tapera, kata dia, seharusnya bersifat sukarela dan tidak diwajibkan.

“(Kalau) sukarela silakan, karena kalau ini Tapera bentuknya tabungan gitu loh. Tabungan ini kenapa harus diwajibkan?” sesal Shinta.

Lebih lanjut, Shinta juga memprotes PP 21/2024 yang diteken Presiden Joko Widodo. PP ini menaikkan besaran simpanan peserta yang dipotong dari gaji hingga 3 persen.

“Tapera tadinya kan khusus untuk ASN, TNI, Polri tapi diperluas untuk swasta. Buat apalagi? Kan fasilitas untuk perumahan (pegawai swasta) sudah ada di BPJS Ketenagakerjaan. Tapera bentuknya tabungan, sementara kalau di BPJS itu kan sudah bentuk jaminan sosial,” pungkasnya.

Selain Shinta, turut hadir narasumber lain dalam diskusi tersebut yakni; Anggota Komisi V DPR, Suryadi Jaya Purnama; Anggota Komisi XI DPR, Kamrussamad; Direktur Eksekutif The Prakarsa, Ah Maftuchan; hingga Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Timboel Siregar.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya